Arie Untung Nyaris Diteriaki Maling Gegara Bagi Sembako Tengah Malam

(Arie Untung/ Foto: Instagram@ariekuntung)
(Arie Untung/ Foto: Instagram@ariekuntung) (Foto : )

Arie Untung Komedian yang hits lewat program ‘Tawa Sutra’  ini pun selamat. Pembawa acara yang juga komedian Arie Untung nyaris menjadi sasaran kemarahan massa diteriaki maling gegara bagi-bagi sembako di malam hari.

Arie Untung yang melakukan aksi sosial di tengah pandemik corona itu membagikan paket kebutuhan pokok yang tak jauh dari rumahnya. Arie Untung merasa prihatin dengan situasi dan kondisi yang ditimbulkan dampak wabah virus corona.

Apalagi bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya dengan penghasilan secara harian. Arie secara diam-diam mulai beraksi. Selama melakukan aksinya tersebut, suami Fenita ini memakai masker dan kepalanya ditutupi hoodie.

Aksi nekatnya bersama seorang temannya hampir saja mengancam jiwanya. Masa mencurigai, namun, nasi sudah menjadi bubur, selamatkan diri, langkah seribu terpaksa dipilihnya. "Saya lari ke dalam, gelap-gelapan, tapi tegang, orang liatin kayak kita mau maling, ada yang mau labrak kita 'ngapain!' ..'ngasih sembako pak'," cerita Arie Untung tertawa dalam vlog terbarunya di channel Youtube Cerita Untungs belum lama ini.

Komedian yang hits lewat program ‘Tawa Sutra’  ini pun selamat. Namun, dirinya tak kapok untuk melakukan cara seperti yang ditempuhnya ini. "Alhamdulilah, menegangkan. Tapi rasanya nikmat. Temen-temen pasti bisa menjalani nggak perlu pakai modal besar semampunya aja," katanya.

Mantan VJ MTV bernama lengkap Arie Kuncoro Untung ini sadar bahwa keselamatan harus menjadi prioritas dalam melancarkan aksi bantuan sosialnya. Kini dengan melibatkan ketua RT setempat, Arie Untung mengumpulkan data orang-orang yang layak menerima bantuannya. Seperti cara semula, Arie membagikannya ditengah malam agar tak memancing kerumunan dan berkumpulnya orang-orang. "Ini adalah salah satu ide yang mungkin bisa dijalankan sama temen-temen semua. Nggak usah berskala besar. Kita cukup mendata aja kira-kira ada berapa orang yang butuh dibantu di sekitar rumah kita," terangnya.

Lantas, pria kelahiran Jakarta, 15 Januari 1976 ini membeberkan cara yang sempat menimbulkan ketegangan ditengah malam lokasi lain dekat rumahnya tersebut. "Jadi kita cari tempat yang membutuhkan. Taruh (sembako) tinggal, taruh (sembako) tinggal. Deket-deket rumah aja," kata Arie.