Hari ke hari, boleh dibilang masyarakat kian giat mengantisipasi penyebaran virus corona ( Covid-19 ). Salah satu upaya pencegahan sebaran virus yang belum ditemukan vaksinnya ini adalah memaksa tiap warga memakai masker.
Di lingkungan pemukiman warga RT 002 - RW 005, Kelurahan Gandaria Selatan, di Jakarta Selatan misalnya, pada Rabu (8/4/2020) kemarin, mereka memasang spanduk di tiga titik yang isinya memaksa warga untuk memakai masker di luar rumah. Ketua RT setempat, Bapak Gandi Mardjoko menggerakkan pemasangan spanduk ini.[caption id="attachment_305157" align="alignnone" width="900"]
![Wajib Masker, Warga Cegah Penyebaran Corona]()
Wajib Masker, Warga Cegah Penyebaran Corona (Foto: ANTV/Yosi)[/caption]Mengapa harus memasang spanduk wajib masker di tiga titik ? Tujuannya tak lebih menggiring warga agar disiplin memakai masker. Sesekali, tentu saja tiap individu bisa lalai untuk menutup sebagian wajah yakni mulut dan hidung yang jadi bagian penting untuk dilindungi saat musim wabah corona ini.Jadi, pesan spanduk di tiga titik, bukan untuk memberi rasa takut warga tapi lebih pada mengetuk kesadaran. Sebab, pemakaian masker adalah kiat selanjutnya setelah berdiam diri di rumah dan menjaga jarak dengan individu lain ( Social Distancing).Pemasangan spanduk “ Kawasan Wajib Masker “ di lingkungan RT 002 - RW 005, Kelurahan Gandaria Selatan ini tentu saja bukan sebagai lingkungan pemukiman warga pertama yang melakukannya. Sebelumnya pemukiman lain juga sudah bergerak serupa, bahkan sebelum pemerintah pusat dan provinsi DKI Jakarta, resmi menggaungkan kewajiban warga memakai masker pada Senin, 6 April lalu.Mengapa kita harus memakai masker ? Badan Kesehartan Dunia atau WHO ( World Health Organisation ) sejak jauh hari sudah mengkampanyekan kewajiban memakai masker ini di tengah wabah corona. Sebabnya, proses penyebaran virus mematikan ini, tak hanya lewat sentuhan.Peluang terjadinya proses penyebaran virus bisa terjadi lewat percakapan dan pernapasan saat seseorang yang sedang terjangkit virus dengan lawan bicara yang sehat. Lainnya, pemakaian masker bisa membuat aman seseorang dari percikan liur atau droplet yang dikeluarkan oleh orang yang tubuhnya telah dihuni virus corona.Maka, segeralah lindungi diri dan keluarga anda dari sebaran virus corona. Kita hanya membiasakan diri dengan memakai masker.Rasanya, tidak sulit ya … ? Yosi Mahalawan | Jakarta
Wajib Masker, Warga Cegah Penyebaran Corona (Foto: ANTV/Yosi)[/caption]Mengapa harus memasang spanduk wajib masker di tiga titik ? Tujuannya tak lebih menggiring warga agar disiplin memakai masker. Sesekali, tentu saja tiap individu bisa lalai untuk menutup sebagian wajah yakni mulut dan hidung yang jadi bagian penting untuk dilindungi saat musim wabah corona ini.Jadi, pesan spanduk di tiga titik, bukan untuk memberi rasa takut warga tapi lebih pada mengetuk kesadaran. Sebab, pemakaian masker adalah kiat selanjutnya setelah berdiam diri di rumah dan menjaga jarak dengan individu lain ( Social Distancing).Pemasangan spanduk “ Kawasan Wajib Masker “ di lingkungan RT 002 - RW 005, Kelurahan Gandaria Selatan ini tentu saja bukan sebagai lingkungan pemukiman warga pertama yang melakukannya. Sebelumnya pemukiman lain juga sudah bergerak serupa, bahkan sebelum pemerintah pusat dan provinsi DKI Jakarta, resmi menggaungkan kewajiban warga memakai masker pada Senin, 6 April lalu.Mengapa kita harus memakai masker ? Badan Kesehartan Dunia atau WHO ( World Health Organisation ) sejak jauh hari sudah mengkampanyekan kewajiban memakai masker ini di tengah wabah corona. Sebabnya, proses penyebaran virus mematikan ini, tak hanya lewat sentuhan.Peluang terjadinya proses penyebaran virus bisa terjadi lewat percakapan dan pernapasan saat seseorang yang sedang terjangkit virus dengan lawan bicara yang sehat. Lainnya, pemakaian masker bisa membuat aman seseorang dari percikan liur atau droplet yang dikeluarkan oleh orang yang tubuhnya telah dihuni virus corona.Maka, segeralah lindungi diri dan keluarga anda dari sebaran virus corona. Kita hanya membiasakan diri dengan memakai masker.Rasanya, tidak sulit ya … ? Yosi Mahalawan | Jakarta
Baca Juga :
