Dikarantina Karena Corona, Pria di AS Hadiri Pernikahan Putrinya Lewat Robot

robot2
robot2 (Foto : )
Seorang pria yang dikarantina di pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di California, hadiri pernikahan putrinya di Arizona lewat sebuah robot.
Wabah virus corona telah membuat banyak orang dikarantina alias harus terisolasi dari dunia luar. Salah satunya adalah Joel Young, seorang kontraktor teknisi lampu kapal pesiar Grand Princess. Joel tadinya menghabiskan waktu karantina di kabin kapal yang sempit bermain
video game. Ia berharap bisa berada di rumahnya di Arizona untuk satu hal, yaitu menghadiri pernikahan putrinya. Namun, Joel sedang dikarantina di Pangkalan AL di San Diego, California, AS. “Ketika saya menelepon dan berbicara dengannya dan memberitahu bahwa saya tidak akan dapat menghadiri pernikahannya, banyak air mata yang bercucuran,” kata Joel. Sejumlah teman dan kolega berupaya dan mencari jalan keluar bagi Joel Young untuk tetap bisa hadir. Hingga akhirnya muncul ide kehadirannya dengan menggunakan ‘robot telepresence’ yang dikendalikan dari jarak jauh oleh penggunanya.

Robot Papabot

Robot yang diberi nama Papabot itu dikirim ke rumah ibunya di Phoenix, Arizona. Papabot yang bertelinga kelinci itu pun juga mengenakan dasi. Papabot bukanlah robot super canggih. Robot ini terbilang sederhana dengan dibekali dengan layar tablet dan, tiang dan roda untuk berjalan. Namun ini sudah lebih dari cukup bagi Joel untuk dapat berinteraksi dengan para tamu dan melihat putrinya melangsungkan pernikahan. “Dengan perangkat ini, memungkinkan saya untuk mengontrol apa yang saya lihat, ke mana saya pergi,” tambah Joel. [caption id="attachment_294873" align="alignnone" width="900"] Robot Papabot dengan layar tablet dan roda untuk berjalan (Foto: VOA News)[/caption] Acara pernikahan itu berjalan dengan indah. Joel memang tidak bisa mengantarkan putrinya berjalan menuju altar seperti yang direncanakan, tapi dia berada di sana melalui kehadiran Papabot. Joel tetap dapat berbaur dan bercengkerama dengan para tamu yang hadir lewat Papabot serta menyaksikan kebahagiaan putrinya berdansa dari tempat para hadirin. “Saat menghadapi sebuah tantangan, upayakan solusi terbaik sebisa mungkin. Terimalah apa adanya dan hidup terus berlanjut,” katanya Virus corona memang telah membuat banyak orang di dunia kreatif. Berbagai kebijakan yang diterapkan, seperti karantina atau menjaga jarak antar manusia tidak membuat orang-orang kehilangan cara agar tetap dapat berinteraksi satu sama lain.  Ketika dunia berjuang menghadapi kenyataan hidup yang baru terkait pandemi COVID-19, kehadiran teknologi dapat membantu. Sebagaimana kehadiran seorang ayah seperti Joel untuk berada di tempat di mana ia begitu dinanti dan dibutuhkan. VOA Indonesia