Inilah Akhir Kisah Buaya Berkalung Ban di Sulawesi Tengah

Inilah Akhir Kisah Buaya Berkalung Ban di Sulawesi Tengah (Foto Dok. BKSDA Sulteng)
Inilah Akhir Kisah Buaya Berkalung Ban di Sulawesi Tengah (Foto Dok. BKSDA Sulteng) (Foto : )
Namun, sayangnya, hingga kini belum ada yang berminat mengikuti sayembara itu. Karena itu, keputusan untuk menembak bius sang buaya demi membebaskannya dari lilitan ban bekas motor di lehernya pun diambil."Belum ada yang mendaftar setelah pengumuman sayembara disampaikan. Namun, sejumlah kalangan merespons dengan baik apabila dilakukan penembakan bius terhadap buaya berkalung ban itu, mengingat ukuran badannya yang semakin hari semakin besar, sehingga terjepit pada bagian leher. Dan itu sangat berbahaya," ungkap Kepala BKSDA Sulteng Hasmuni Hasmar, Minggu (2/2/2020).[caption id="attachment_275711" align="aligncenter" width="900"]
Hingga Kini Belum Ada yang Berminat Mengikuti Sayembara Melepas Ban Bekas yang Kian Menjerat Buaya Liar Ini (Foto Dok. BKSDA Sulteng)
Hingga Kini Belum Ada yang Berminat Mengikuti Sayembara Melepas Ban Bekas yang Kian Menjerat Buaya Liar Ini (Foto Dok. BKSDA Sulteng)[/caption]Penyelamatan menggunakan tembak bius membutuhkan waktu sekitar 15 menit dan nantinya, jika upaya ini berhasil, pihaknya akan membawa buaya tersebut ke kandang karantina untuk menjalani sejumlah perawatan. Sebab, berdasarkan pantauan, ban itu telah melukai leher buaya.Sejumlah tim juga sudah dibentuk untuk memantau pergerakan buaya tersebut di sepanjang aliran sungai Palu.Papan informasi call center juga dipasang di bantaran sungai untuk memudahkan petugas mengetahui lokasi buaya.Aparat keamanan juga akan dilibatkan untuk mengamankan proses penyelamatan buaya tersebut, pasalnya, selama ini proses penyelamatan terkendala banyaknya masyarakat yang berkerumun untuk menonton buaya tersebut."Kami berharap keterlibatan semua pihak untuk menyelamatkan buaya tersebut. Kami sengaja memasang papan informasi call center di sejumlah titik, sehingga apabila ada masyarakat yang melihat keberadaan buaya tersebut segera menghubungi tim yang sudah dibentuk," pungkasnya.