Adu Strategi Buaya Berkalung Ban dan BKSDA Sulawesi Tengah

Adu Strategi Buaya Berkalung Ban dan BKSDA Sulawesi Tengah (Foto Dok. BKSDA Sulteng)
Adu Strategi Buaya Berkalung Ban dan BKSDA Sulawesi Tengah (Foto Dok. BKSDA Sulteng) (Foto : )
Operasi penyelamatan buaya berkalung ban oleh petugas gabungan BKSDA dan Polair Polda Sulteng, hingga kini belum membuahkan hasil.
Bahkan beberapa kali buaya yang terus hidup bebas berkalung ban itu tetap bisa meloloskan diri dari jebakan pukat BKSDA Sulteng yang dipasang mengelilinginya di Sungai Palu.Beragam strategi gabungan BKSDA dan Polair Polda Sulteng untuk melepas ban di buaya yang tumbuh kian besar itu.[caption id="attachment_278946" align="aligncenter" width="750"]
(Foto Dok. BKSDA Sulteng) (Foto Dok. BKSDA Sulteng)[/caption]Bahkan upaya menangkap buaya berkalung ban berlanjut di Sungai Palu tepatnya di Kelurahan Tatura, Palu Selatan yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Muara Sungai.Petugas gabungan BKSDA dan Polair Polda Sulteng bahkan sudah menggunakan pukat berukuran besar untuk menangkap si buaya berkalung ban.[caption id="attachment_278947" align="aligncenter" width="673"] (Foto Dok. BKSDA Sulteng) (Foto Dok. BKSDA Sulteng)[/caption]Pukat itu dipasang mengelilingi sebuah delta di tengah sungai yang selama ini menjadi "rumah" hewan yang sedang menjadi perhatian dunia tersebut.Sebelumnya, beberapa warga melihat buaya berkalung ban yang nejadi target operasi petugas memang menampakkan diri di sekitar delta itu. Bahkan setelah pukat terpasang si buaya masih menampakkan dirinya.[caption id="attachment_278949" align="aligncenter" width="650"] (Foto Dok. BKSDA Sulteng)