PSSI Disanksi FIFA Denda 2 Milyar dan Larangan Bermain Tanpa Penonton

PSSI logo 3
PSSI logo 3 (Foto : )
FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI berupa denda uang dan satu larangan bermain tanpa penonton. PSSI masih mempertanyakan atas keputusan ini.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dijatuhi sanksi setelah suporter Timnas Indonesia dinilai tidak dapat menjaga ketertiban dan keamanan selama laga, dengan menyalakan serta melempar kembang api/ flare dan melakukan perusakan saat laga tandang kontra Malaysia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2020 zona asia.Departemen Disiplin FIFA menjatuhkan sanksi denda 200.000 Franc Swiss atau sekitar 2,86 milyar Rupiah dan larangan tanpa penonton untuk satu pertandingan resmi FIFA.Sanksi satu larangan bermain tanpa penonton akan berlaku pada pertandingan menjamu Uni Emirat Arab pada 31 maret 2020 di stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).PSSI Bingung dengan surat FIFA tertanggal 23 Desember 2019 yang hanya menyebutkan pelanggaran disiplin pemain dan ofisial serta keamanan pada pertandingan penyisihan Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia pada 19 November 2019 lalu.Menurut PSSI.org atas surat FIFA tersebut PSSI telah melayangkan surat ke FIFA terkait sanksi denda dan hukuman larangan tanpa penonton yang dijatuhkan FIFA kepada PSSI. Dalam surat ini, PSSI meminta penjelasan rinci keputusan Komite Disiplin FIFA atas sanksi ini.“Kita sudah bersurat ke FIFA. Jadi, kita ingin penjelasan lebih rinci atas keputusan sanksi itu,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.Bagi PSSI, ini bukan sanksi pertama yang mereka terima ketika berlaga di kualifikasi Piala Dunia 2020. Hal yang sama mereka terima karena terjadinya kerusuhan saat menjamu Malaysia di SUGBK, 5 September 2019 lalu.Kala itu itu PSSI didenda 45.000 franc Swiss atau setara 644 juta rupiah. Selain Indonesia, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga mendapatkan hukuman karena dianggap melanggar pasal 16. Mereka didenda 50.000 franc Swiss  atau setara 716 juta rupiah.