Oh, Kemeja Putihku...!

Oh, Kemeja Putihku...!
Oh, Kemeja Putihku...! (Foto : )
Hari ini kemeja putih kembali menjadi sangat istimewa. Dinanti orang. Disorot kamera, dan ada sebagian orang yang sangat berharap memakainya untuk datang ke Istana. Memenuhi panggilan presiden, sebagai isyarat bakal jadi menteri Kabinet Jokowi-Amin 2019 - 2024. Mengapa kudu kemeja putih?
Sesungguhnya tak ada yang istimewa dengan kemeja putih. Dari dulu bentuk formalnya terlihat begitu-begitu saja. Mau sebagus dan semahal apapun. Mau yang mereknya Alisan, Executive, CK, Hugo Boss dan Armani sekalipun. Kemeja putih dari dulu ke dulu sepintas mengesankan bersih dan rapih saja.Hampir dapat dipastikan semua orang punya kemeja putih. Atau paling tidak pernah punya, karena sudah dipakai sedari kecil saat sekolah. Kemeja putih adalah kemeja semua orang. Karena kemeja putih masuk dan cocok dipadu dengan celana warna apapun dan untuk acara apapun.Hari ini kemeja putih menjadi sorotan. Semua pasang mata di negeri ini seolah penasaran terhadap siapa orang yang diundang khusus datang ke Istana Presiden mengenakan kemeja putih. Memenuhi panggilan presiden sebagai isyarat bakal jadi menteri yang kabarnya akan bertitle Kabinet Kerja Milenial 2019 - 2024.Mengapa kudu berkemeja putih? Semua orang mafhum. Itu adalah anjuran istana. Pakaian istana. Kemeja putih adalah pakaian kebesaran Presiden Jokowi sejak menjadi presiden 2014 lalu. Sesiapa yang memilih, mendukung, merapat dan ingin dekat dengannya, suka tidak suka, sadar tidak sadar, dalam banyak kondisi, perlu berkemeja putih dengan bawahan hitam, dan si kemeja tak perlu dimasukin.Banyak orang menduga-menduga,  mengapa Jokowi memilih kemeja putih sebagai salah satu pakaian kebesarannya sebagai Presiden sejak dia terpilih 2014 lalu? Citra apa yang ingin ia bangun lewat kemeja putih yang kadang bagian lengannya digulung setengah?Putih adalah representasi kehadiran seluruh warna dasar, tulis Wikipedia. Warna terbuka dan terbebaskan; warna favorit para arif; warna sederhana; dan warna yang tak akan ditolak oleh orang lain, kesimpulan penulis dari beberapa pendapat.Sementara para perancang busana dan pengamat mode pun pernah ramai berpendapat, ketika pertama kali stelan pakaian kemeja putih polos dan celana hitam keluar masuk istana awal Jokowi photo bareng dengan para menterinya pada periode kekuasaan 2014-2019.  Rata-rata berpendapat positif. Out of the box, katanya. Namun ada juga yang bisik-bisik bilang terlalu sederhana. Kayak anak magang dan orang baru kerja. Pemimpin diukur dari pakaiannya.  Harus rapih, necis dan wah.Presiden kita saat ini memang beda dengan presiden-presiden sebelumnya dalam berpakaian. Kesan sederhana, bersahaja dan penuh kearifan lokal kental terlihat pada pakaiannya.Suka tidak suka setiap orang memang punya cara dan selera menunjukan dirinya lewat berpakaian. Siapapun dia. Selama itu bersih, aurat tertutup dan layak, rasanya sah-sah saja. Perkara nilai rapih dan pantas ukurannya berbeda-berbeda pada setiap orang. Yang perlu diingat, presiden adalah bossnya para boss, punya wewenang mengatur dan mendikte. Apalagi sekedar urusan pakaian, wajar jika kemauannya harus diikuti para pembantu dan pendukungnya.Sungguh kemeja putih yang sebenarnya tak istimewa dan dimiliki oleh hampir semua orang hari ini naik pamor dan jadi trending lagi. Jadi idaman dikenakan oleh mereka yang merasa ada di lingkaran kekuasaan Jokowi. Jadi pakaian yang bisa bikin GR (Gede Rasa) bagi mereka yang merasa ikut "berkeringat" mengusung dan membela Jokowi jadi presiden kembali."Oh, kemeja putihku. Akankah kau aku kenakan untuk dipakai ke istana Senin, Selasa atau Rabu pekan ini?" rengek Tuan Fulan yang ngebet dan yakin jadi menteri di depan lemari pakaian yang terbuka. dDi sudut kamar tidurnya, sejak pagi kemarin.Tuan Fulan merengek karena dia merasa sudah habis-habisan mengabdi dan berkoar-koar menyuskseskan sang Presiden saat kampanye pilpres lalu. Dirinya sangat yakin dan berkompeten jadi menteri."Mungkin siang, sore atau malam Papah diteleponnya. Sabar aja, Pah... Masih ada waktu!" respon istrinya, menghibur suaminya yang belum juga ditelepon sang presiden terpilih, sambil mengoles krim pelembap pagi ini di depan cermin kamar."Oh, kemeja putihku..!" lagi rengeknya. "Oh....!" 
Yusuf Ibrahim | Wapemred News & Sports ANTV