Tanpa Wiranto, PBSI Sambut Hangat Tim Juara Piala Suhandinata 2019

Tim Juara Piala Suhandinata 2019 dan Peraih Medali Kejuaraan Dunia Junior 2019 mendapatkan sambutan yang meriah di bandara Soekarno Hatta
Tim Juara Piala Suhandinata 2019 dan Peraih Medali Kejuaraan Dunia Junior 2019 mendapatkan sambutan yang meriah di bandara Soekarno Hatta (Foto : )
Tim Juara Piala Suhandinata 2019 dan Peraih Medali Kejuaraan Dunia Junior 2019 yang baru berlaga di Kazan, Rusia mendapatkan sambutan yang meriah setibanya di bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten.Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta yang berada di tengah tim menyambut kedatangan tim, mewakili Ketua Umum PBSI, Wiranto yang berhalangan hadir karena masih dalam perawatan. Pada kesempatan ini, Alex Tirta menyampaikan pesan berupa ucapan selamat atas kepada skuad beregu dan para peraih medali Kejuaraan Dunia Junior 2019 tersebut.Pencapaian gemilang didapat tim bulutangkis junior Indonesia pada ajang World Junior Championships 2019 atau Kejuaraan Bulutangkis Dunia Junior 2019. Pada kejuaraan kali ini, tim Merah Putih berhasil membawa pulang Piala Suhandinata untuk pertama kalinya pada nomor beregu, dan menyabet satu medali emas dan dua perak di nomor perorangan.Raihan gelar juara atau medali emas di nomor perorangan juga didapat dari pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang berhasil mengalahkan Di Zi Jian/Wang Chang di babak final.Jelas hasil itu sangat disyukuri oleh Leo/Daniel. Apalagi, raihan juara itu sekaligus mengakhiri rekor Indonesia yang tak pernah meraih Piala Eye Level sejak 27 tahun lalu pada nomor perorangan ganda putra." Akhirnya saya merasa senang sekali bisa juara karena sudah lama Indonesia tidak dapat gelar juara dunia junior di ganda putra," tegas Leo.Meski demikian pencapaian tim junior Indonesia tersebut tetap diapresiasi oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI). Hal itu diungkapkan langsung oleh kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti.Menurut mantan pebulutangkis tunggal putri Tanah Air itu, sebenarnya piihaknya berharap tiga pasangan yang lolos ke babak final kejuaraan bulu tangkis dunia 2019 mampu mempersembahkan gelar juara demi menjadi juara umum."Awalnya kami berharap dapat tiga-tiganya (gelar perorangan), kan maunya jadi juara umum. Tapi sayang ganda campuran mainnya kurang lepas. Di ganda putri kami awalnya yakin karena di semifinal tampil bagus, di final game kedua juga bagus tapi di akhir masih belum bisa keluar dari tekanan," jelas Susy."Waktu partai terakhir, Leo/Daniel, saya ada feeling, wah mungkin Indonesia juaranya di partai pertama dan terakhir, jadi pembuka dan penutup. Ternyata benar. Leo/Daniel luar biasa, Leo nggak terpengaruh hasil di ganda campuran, mereka yakin banget," terangnya.Akan tetapi, Susy berharap pencapaian Leo/Daniel menjadi inspirasi dan motivasi bagi sektor lain yang belum berhasil menjadi juara. Lebih lanjut, Susy juga mengatakan bahwa penampilan tim junior ini adalah hasil dari proses persiapan yang matang."Pencapaian di WJC menurut saya luar biasa, terutama perjuangan di beregu, anak-anak cetak sejarah. Ke depannya, kami harapkan usaha mereka harus ekstra lagi, jangan berhenti sampai di sini," tuntas Susy.Setelah kejuaraan bulu tangkis junior dunia 2019 ini, tim junior Indonesia bakal kembali mengikuti dua turnamen berturut-turut. Kedua turnamen itu adalah, Superliga Junior 2019 di Magelang, Jawa Tengah dan Indonesia International Challenge 2019.