Moeldoko: Manajemen Talenta Nasional di Berbagai Sektor Harus Sistematis dan Terorganisir

Moeldoko Manajemen Talenta Nasional di Berbagai Sektor Harus Sistematis dan Terorganisir
Moeldoko Manajemen Talenta Nasional di Berbagai Sektor Harus Sistematis dan Terorganisir (Foto : )

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan, untuk menciptakan SDM (Sumber Daya Manusia) Unggul, Indonesia Maju, sejumlah terobosan telah dilakukan Pemerintah, diantaranya perbaikan kualitas kesehatan, yakni, Kartu Indonesia Sehat (KIS) mencapai 96, 5 juta jiwa penerima (2019), Program Keluarga Harapan (PKH), mencapai 10 Juta keluarga penerima (2019). Selanjutnya, Program Bantuan Pangan mencapai 15,5 juta keluarga.

Program Beras Sejahtera (Rastra) mencapai 12.430.000 keluarga penerima dan Kartu Sembako Murah yang ditargetkan 15,5 Juta penerima pada tahun 2020. Hal tersebut disampaikan Moeldoko dalam acara Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (Dismed FMB’9) dengan tema "SDM Unggul, Indonesia Maju", yang berlangsung di Ruang Rapat Benny S. Mulyana, Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Selain kesehatan, Kepala Staf Kepresidenan menjelaskan, pemerintah juga memprioritas perbaikan kualitas pendidikan. Yakni, melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang mencapai 20,3 juta siswa/santri penerima. Program Bidik Misi mencapai 300 ribu anak pada 2019.

"Di tahun 2019 ini, Kemenkeu menganggarkan Rp 66 Triliun untuk LPDP/dana abadi pendidikan. Tahun 2020 ditargetkan 400 ribu penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Tahun 2020 ditargetkan 2 juta kartu Pra Kerja yang terdiri dari 1,5 juta kartu digital dan 500 ribu kartu konvensional,” ulas Moeldoko. Sementara, menurut Kepala Staf Kepresidenan, prevalensi stunting menurun dalam waktu 5 tahun.

Sehingga mampu menyelamatkan 1,7 juta balita dari stunting. Terkait hal itu, Kantor Staf Presiden (KSP) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginisiasi Gerakan Nasional Pencegahan Stunting.

"Bentuknya, kampanye komunikasi di Jakarta, Bandung, Jogja, Banjarbaru, Surabaya, Banda Aceh, dan Manokwari, seminar dan pelatihan kader posyandu sebagai duta cegah stunting bersama OASE dan Kemendes di 6 kabupaten, deklarasi keterlibatan Pemda, swasta dan organisasi masyarakat sipil melalui pertemuan, workshop dan kerja kolaborasi,” papar Moeldoko.