Penembakan Massal di Pusat Perbelanjaan El Paso Texas, Sedikitnya 20 Tewas

penembakan el paso
penembakan el paso (Foto : )
Sedikitnya 20 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam penembakan massal di pusat perbelanjaan El Paso Texas, Amerika Serikat, Sabtu pagi waktu setempat.
Newsplus.antvklik.com
– Gubernur Negara Bagian Texas Greg Abbot mengatakan, penembakan massal terjadi di sebuah pusat perbelanjaan Kota El Paso Texas, Amerika Serikat, Sabtu (3/8/2019). Sedikitnya 20 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam kejadian ini. Sementara menurut Kepala Polisi El Paso Greg Allen, jumlah korban luka-luka sebanyak 26. Baik korban tewas maupun yang terluka dari berbagai umur dan gender. Allen menyebut kejadian ini sebagai sesuatu yang sangat mengerikan. Pelakunya menurut Allen, adalah seorang pria kulit putih berumur 21 tahun. Si pelaku sudah ditahan polisi dan akan dijerat pasal berlapis tentang pembunuhan. “Saat ini kita sudah menyita sebuah manifesto dari pelaku itu yang menunjukkan kadar kebencian suatu potensi kejahatan,” kata Allen. Namun agen khusus FBI, Emmerson Buie mengatakan, diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan apakah ada kemungkinan unsur kebencian terhadap sesuatu dalam aksi penembakan massal ini. [caption id="attachment_216450" align="alignnone" width="300"] Lokasi penembakan massal (Courtesy: pictometry)[/caption]

Identitas Tersangka

Seperti dilansir CNN, pelaku bernama Patrick Crusius (21), yang tinggal di pinggiran Dallas, Amerika Serikat. Dua sumber dari penyidik Federal dan seorang dari pejabat di Negara Bagian Texas mengonfirmasi identitas tersangka. Penyidik Federal kini sedang meneliti sebuah tulisan online yang diposting pelaku beberapa hari sebelum penembakan guna mengungkap motifnya. Menurut Allen, pihaknya menerima laporan penembakan massal pada Sabtu sekira pukul 10.39 pagi waktu setempat. Polisi pertama datang ke lokasi enam menit kemudian. Sebelumnya, Sersan Robert Gomez dari Kepolisian El Paso menyebut, polisi mendapat laporan beberapa lokasi penembakan, seperti di Walmart dan Cielo Vista Mall yang letaknya bersebelahan. “Ini merupakan tempat kejadian perkara yang luas,” kata Gomez. Sejumlah aparat penegak hukum lain juga bergerak ke lokasi, seperti FBI, Sheriff serta dari Departemen Keamanan Publik dan Patroli Perbatasan. Menurut sejumlah pejabat dari dua rumah sakit, mereka menerima sedikitnya 23 orang korban penembakan. Sebanyak 13 orang dibawa ke University Medical Center El Paso. Seorang diantara mereka meninggal dunia. Sebelas korban lainnya dibawa ke Del Sol Medical Center. Dari jumlah tersebut 2 orang dilaporkan kritis. Para korban berumur antara 25 hingga 82 tahun. Sumber: CNN