Ribuan Pengungsi Tsunami di Pandeglang Segera Tempati Hunian Sementara

Pengungsi Keluhkan Bantuan Obat-Obatan Belum Ada
Pengungsi Keluhkan Bantuan Obat-Obatan Belum Ada (Foto : )
Pengungsi tsunami Selat Sunda di Pandeglang segera menempati hunian sementaranya menyusul diberlakukannya masa transisi darurat.
Newsplus.antvklik.com
Memasuki masa transisi darurat bencana pascatsunami yang terjadi pada Sabtu malam 22 Desember 2018 lalu, sejumlah hunian sementara (huntara) dibangun Pemerintah Kabupaten Pandeglang berkorkoordinasi dengan Pemprov Banten dan Pemerintah Pusat untuk para korban tsunami.Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, hunian sementara ini akan dibangun di delapan kecamatan yang berdamapak tsunami dan akan diprioritaskan di empat kecamatan yang berdampak paling parah yaitu di Kecamtan Sumur, Panimbang, Labuan dan Carita.Dalam masa transisi bencana pasca tsunami ada 1071 kepala keluarga di Kabupaten Pandeglang yang saat ini masih tinggal di tempat–tempat pengungsian yang tersebar di beberapa lokasi.Di Kabupaten Pandeglang terdapat 296 orang meninggal dunia, 3 orang hilang, dan 7.972 orang mengungsi. Sebanyak 1.071 rumah rusak berat dan rusak sedang, dan 457 rumah rusak ringan.Berdasarkan rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Banten disepakati bahwa selesainya masa tanggap darurat pada 4/1/2019 maka dilanjutkan dengan periode transisi darurat menuju peralihan selama 2 bulan yaitu 6/1/2019 hingga 6/3/2019. Selama masa transisi darurat ini akan dibangun hunian sementara (huntara).Huntara dibangun untuk menampung pengungsi yang rumahnya rusak berat dan rusak ringan. Huntara diperlukan untuk meminimalisir gejolak sosial dan mengantisipasi musim hujan agar pengungsi dapat lebih nyaman. Diperlukan waktu selama 2 bulan untuk membangun huntara sebelum dilakukan pembangunan hunian tetap yang waktunya lebih panjang. "Pemda Pandeglang akan mengajukan dana siap pakai ke BNPB untuk pembangunan huntara. Pengerjaan fisik huntara akan dilakukan oleh TNI,"kata Juru Bicara BNPB Sutopo P Nugroho.Untuk perbaikan rumah rusak ringan Pemda Pandeglang dan Banten akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan sedangkan untuk perbaikan rumah rusak berat dan rusak sedang akan diusulkan melalui hibah rehabilitasi dan rekonstruksi ke BNPB.Untuk penanganan darurat di Kabupaten Lampung Selatan masa tanggap darurat diperpanjang selama 2 minggu yaitu 6/1/2019 hingga 19/1/2019. Korban tsunami di Lampung Selatan tercatat 120 orang meninggal dunia, 8.304 orang luka, dan 6.999 orang mengungsi.Sebanyak 543 rumah rusak berat, 70 rumah rusak sedang dan 97 rumah rusak ringan. Sesuai kesepakatan dan rapat koordinasi tidak ada pembangunan huntara di Lampung Selatan. Namun dengan pembangunan hunian tetap untuk relokasi.Laporan Siti Marufah dari Pandeglang