Hartono menaruh dendam kepada seorang pria kerap menelpon istri mudanya. Hartono curiga, nomor yang sama kerap menelpon saat dia tidak bersama sang istri muda.
Amarah Hartono makin memuncak setelah tahu, pria yang sering menelpon tersebut adalah Sugeng Pranoto, bekas kekasih istrinya. Untuk mencekal alias mencegah dan menangkal hubungan via telepon menjadi hubungan lain-lain, Hartono yang dibakar api cemburu bergegas mencari Sugeng, pria yang diduga menggoda istrinya.
Nah, saat bertemu dengan Sugeng, warga desa Gedogkulon, Kecamatan Ture,Kabupaten Malang langsung main pukul tanpa tanpa proses investigasi sejauh mana hubungan Sugeng dengan istri mudanya.
Bagian mata sebelah kanan Sugeng lebam dihajar Hartono. Sugeng bukanlah tipe politisi dan juga bukan Caleg yang ingin memanfaatkan bekas luka lebamnya demi kepentingan politik.
Sugeng langsung melaporkan kasus pemukulannya kepada polisi. Hartono pun cepat diciduk polisi dan digelandang ke Mapolsek Turen Kanitreskrim Posek Turen Iptu Hari Eko Utomo menjelaskan, Hartono mengaku terus terang atas perbuatannya.
Namun meski jujur, bukan berarti dia bebas dari hukuman. Hartono dijerat pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
Hartono bisa dipenjara dua hingga delapan bulan. Nah, kalau sampai harus delapan bulan dipenjara, mungkinkah bagi Hartono yang pencemburu bukan lamanya hukuman yang membuatnya tersiksa tetapi dalam penjarat ,dia tak bisa tahu lagi, istrinya berhubungan dengan siapa saja? Laporan Edy Cahyono
