Asian Games 2018: Tak Ada Bemo Yang Akan Lewat

Asian Games 2018: Tak Ada Bemo Yang Akan Lewat
Asian Games 2018: Tak Ada Bemo Yang Akan Lewat (Foto : )
di kompleks olahraga Senayan. "..tukkk.. terutukkk tukk.. tukkkkk..."Suara dari knalpotnya yang memuntahkan asap, meletup-letup. Badannya mungil.
Imut.
Punya moncong melembung. Panjangnya hampir 3 meter. Lebarnya cuma 1,3 meter. Tingginya kurang dari 1,5 meter. Dialah bemo. Bemo, sejatinya punya nama asli Daihatsu Midget.  Untuk bemo model penumpang yang diimpor ke Jakarta, diproduksi sedari tahun 1959. Kapasitas mesin 305 cc-nya bisa menyemburkan setara 12 tenaga kuda. Daya angkutnya? Jangan sekali-kali pandang enteng. Kecil-kecil begitu, bemo bisa membawa tujuh penumpang. Satu orang duduk di samping pak sopir yang sedang bekerja, enam lainnya di belakang. Berhadap-hadapan 3 orang satu baris. Hanya saja, dengan ruang yang terbilang sempit, sesiapa yang di belakang harus mau beradu dengkul dengan penumpang yang duduk tepat di depannya. Itu dia romantika naik bemo... Cerita bemo di Asian Games 1962 wangi aroma. Bemo rajin wara-wiri antar jemput penumpang. Bemo punya jasa besar. Cerita sukses Asian Games 1962 juga disumbang oleh bemo. Makanya, rampung Asian Games 1962 bemo yang didatangkan ke Jakarta semakin banyak saja. Dimana seorang Sutino saat itu?"Waaah... waktu itu saya palingan baru umur 6 tahun. Belom ngerti Asian Games kali," enteng Sutino bertutur."Nyopir bemo memangnya dari tahun berapa?""Saya narik bemo di Jakarta mulai tahun 1976," imbuh Sutino. "Sampai bemo bener-bener