Lyon 1-0 Juventus: Sarri Heran Pemainnya Tak Bisa Terapkan Taktik Saat Latihan

Cristiano Ronaldo kita masih punya 90 menit untuk membalas kekalahan dari Lyon (Foto : )

Pelatih Juventus Maurizio Sarri heran para pemainnya tidak bisa menerapkan taktik dan strategi dalam latihan saat menghadapi Olympic Lyon di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Akibatnya Cristiano Ronaldo dan kawan kawan kalah tipis 0-1 dari Lyon. (Foto : Cristiano Ronaldo)[/caption]Sarri mengaku frustrasi dan jengkel dengan lambannya pergerakan timnya saat mengendalikan bola dibandingkan ketika mereka berlatih jelang pertandingan."Sungguh sulit untuk diungkapkan, tapi di babak pertama kami menggerakkan bola terlalu lambat, jadi sang lawan menekan kami, memenangkan bola kembali dan mencetak gol," kata Maurizio Sarri usai pertandingan.Meski memiliki penguasaan bola hingga 61 persen, Juventus gagal mencetak gol. Juventus justru dikejutkan dengan gol Lyon pada menit ke-31 yang dicetak oleh Lucas Tousert.Memaksimalkan umpan silang dari Houssem Aouar yang mampu merengsek dari sisi kanan pertahanan Juventus yang ditinggalkan bek Matthijs de Ligt, Lucas Tousart dengan mantap menyambut bola dengan tendangan kaki kirinya.Sepakan Tousart yang berdiri bebas di dalam kotak penalti Juventus membuat kiper Wojciech Szczesny, mati langkah. Gol Tousart pada laga ini menjadi satu-satunya gol yang tercipta dan memberi kemenangan tipis 1-0 untuk Olympic Lyon atas Juventus.[caption id="attachment_285514" align="alignnone" width="900"] Kapten Tim Juventus Leonardo Bonucci dan kawan kawan gagal menjalankan passing dengan cepat sehingga memudahkan lawan merebut bola. Juventus kalah tipis 0-1 dari Lyon Kamis 27 Februari 2020. (Foto : Juventus)[/caption]Sarri menjelaskan betapa krusialnya melakukan passing-passing cepat agar tim bermain lebih agresif sehingga tak ada celah bagi lawan untuk menghadirkan tekanan."Ketika bola lamban, Anda kehilangan posisi, Anda membiarkan sang lawan menutup Anda, menjadi agresif dan merebut kembali bola. Saya bahkan berpikir, Lyon tidak menekan sekuat itu. Kami hanya bergerak secara lambat, tidak pernah memvariasikan tempo dan ketika Anda melakukan itu, mustahil Anda bisa mengkreasi apa pun," kata eks manajer Chelsea tersebut.[caption id="attachment_285515" align="alignnone" width="900"] Mantan pelatih Chelsea Maurizio Sarri mengaku kesal melihat para pemainnya gagal melakukan passing dengan cepat dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions menghadapi tuan rumah Olympic Lyon di Stadion Groupama, Perancis Kamis 27 Februari 2020. (Foto : Maurizio Sarri)[/caption]"Kami kurang menunjukkan determinasi dan agresi ketika menyerang. Selama 15 menit juga kami kurang bermain bertahan. Babak kedua lebih baik, tapi tidak cukup untuk sebuah pertandingan Liga Champions. Saya bingung kenapa saya tidak bisa membuat para pemain memahami betapa pentingnya menggerakkan bola dengan cepat. Ini fundamental. Kami terus berlatih pada itu. Cepat atau lambat konsep ini akan masuk ke kepala mereka," jelas Sarri. "Saya terus memberitahu mereka, dan ada banyak yang melakukan itu, menggerakkan bola terlalu lambat, oleh karenanya mereka masuk ke posisi yang salah. Kami menjalani latihan kemarin dan bola bergerak dua kali lebih cepat dari yang teradi malam ini. Ini kebalikan dari apa yang seharusnya terjadi. Belakangan ini, kami banyak melakukan hal yang berlawanan dengan latihan kami," kata sang juru taktik Marurizio Sarri. Kekalahan ini membuat Juventus setidaknya harus mencetak 2 gol tanpa kebobolan di laga leg kedua yang akan digelar di kandang sendiri 17 Maret 2020, jika ingin lolos ke perempat final Liga Champions.