Catatan Karma ANTV 20 April 2018 Episode 96

Karma ANTV 20 April 2018 Episode 96
Karma ANTV 20 April 2018 Episode 96 (Foto : )
Roy mencatat beberapa poin mengenai look Vero. Roy menyarankan untuk mengganti look Vero. Dimulai dengan rambutnya dipanjangkan sebahu, mengganti model kacamata menjadi frameless dan mencari warna yang lebih menonjolkan mukanya. Hal ini dilakukan Roy untuk mengeluarkan inner beauty yang dimiliki Vero.  Pola pikir Vero yang selalu mepercayai omongan orang pintar menurut Roy harus diubah demi kebaikan Vero, karena menurut Roy omongan dari orang pintar itulah yang justru menjatuhkan Vero.Selain itu Roy melihat Vero yang kurang istirahat dan tipe pemikir. Roy meminta Vero untuk berhenti memikirkan hal-hal yang nggak penting, dan jangan terlalu memusingkan omongan orang, serta Roy mengingatkan Vero untuk banyak-banyak beristirahat. Yang terakhir dari Roy, dirinya meminta Vero untuk mengubah cara berbicaranya dan menjadi lebih ekspresif agar banyak orang yang tertarik pada Vero.Robby juga berpesan pada Vero agar lebih percaya pada diri sendiri dan kata hati daripada percaya dengan omongan orang pintar. Robby juga menyarankan Vero untuk mempertebal iman dan taqwa agar bisa membentengi diri dari hal-hal buruk.

Stanley Stefanus, Partisipan Karma ANTV 20 April 2018 Episode 96 Yang Ketiga

Stanely merupakan Partisipan Karma ANTV 20 April 2018 Episode 96 terakhir yang lahir pada tanggal 30 Oktober. Stanley mengaku dianugerahi hidup berkucupan saat masih muda yang membuat dirinya jauh dari Tuhan. Sejak mengikuti sekolah kerohanian dan menjadi pelayan Tuhan, dirinya mengaku banyak mengalami banyak pengalaman spiritual yang menghadapkannya dalam sebuah pilihan hidup.
Stanley bercerita kalau dirinya hidup dalam keluarga sederhana hingga suatu saat keluarganya ditipu dan membuat dirinya dan keluarga harus mengontrak dan hidup susah. Saat itulah Stanley terjerumus dengan hal-hal buruk, mulai sering pergi ke dunia malam, seks bebas sampai menggunakan narkoba. Melihat Stanley yang masuk ke jalan yang salah, orang tuanya memutuskan untuk mendaftarkan Stanley ke sekolah kerohanian,Selesai sekolah kerohanian selama dua tahu, dirinya diutus untuk menjadi pelayan Tuhan. Pada saat itulah dirinya melihat hal-hal yang nggak masuk logika akal pikiran. Stanley mengaku dirinya sering melihat orang yang bermanifestasi menjadi sosok lain. Saat melihat orang-orang yang bermanifestasi, Stanley juga mengaku pernah suatu saat dirinya mengetahui ada pohon yang dipakai sebagai tempat pesugihan, melihat tempat yang nggak sepantasnya dipuja menjadi tempat pemujaan, Stanley mengambil minyak yag biasa dia pakai saat melakukan pelayanan Tuhan dan menyiramkannya ke pohon tersebut. Menurut Stanley pohon tersebut tiba-tiba mengering. Stanley percaya apapun yang dia lakukan mendapatkan bantuan dari Tuhan.Pria 39 tahun ini mengatakan kini dirinya sudah nggak mengabdikan diri menjadi pelayan Tuhan lagi, kini dirinya berkerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Stanley mengaku dibandingkan hidupnya saat melayani Tuhan, keadaannya sekarang lebih sengsara dan mengalami penurunan dari segi ekonomi maupun masalah pribadi. Stanley juga bercerita ada gejolak di dalam dirinya yang nggak pernah dia rasakan sebelumnya saat mengabdi sebagai pelayan Tuhan. Dirinya mengaku saat melayani Tuhan dirinya mengaku cukup dan hati dalam keadaan damai.
Roy Kiyoshi Memberikan Stanley Solusi
Roy mengatakan buat semua pemirsa juga jangan terlalu sering menyangkut pautkan suatu permasalahan dengan dugaan yang belum ada dasarnya. Roy juga mengatakan dirinya percaya pada mas Stanley kalau beliau nggak pernah berpikir menyimpang karena sudah ada bekal ilmu kerohanian. Roy hanya menyarankan untuk lebih mengkontrol pola pikirnya. Roy juga berpikir kalau sekarang bukan momen yang pas untuk mas Stanley. Roy melihat aura yang sangat positif dari Stanley. Dan berharap percaya diri Stanley segera kembali agar dirinya bisa menjadi panutan buat orang lain.