Sinopsis Bioskop Asia ANTV, Out of Inferno: Bencana di Menara Langit

Sinopsis Bioskop Asia ANTV, Out of Inferno: Bencana di Menara Langit
Sinopsis Bioskop Asia ANTV, Out of Inferno: Bencana di Menara Langit (Foto : Instagram)

Antv – ANTV kembali dengan deretan film-film terbaik Asia dalam program Bioskop Asia ANTV, yang malam ini akan menayangkan film Out of Inferno. Bagaimana keseruan kisahnya?

Film dengan tema bencana kebakaran, sepertinya masih tetap laku keras di pasaran. Selain plotnya super seru dan menegangkan, film dengan premis ini selalu punya klimaks yang breathtaking dan membuat penonton menunggu apa yang terjadi di scene-scene selanjutnya.

Hal tersebut bisa kita saksikan juga nih dalam film besutan sutradara Pang Brothers yang terdiri dari Danny Pang dan Oxide Pang yang berjudul Out of Inferno.

Bagaimana kisah selengkapnya? Berikut sinopsisnya!.

Film berjudul Out of Inferno ini menceritakan tentang kejadian kebakaran di gedung pencakar langit yang penuh dengan pengunjung.

Kisahnya diawali dari sepasang adik kakak yakni Tei Kwan (Sean Lau) dan A Keung (Louis Koo) bekerja sebagai pemadam kebakaran. Namun setelah kematian Ayah mereka, hubungan Kwan dan Keung tidak bertambah baik, mereka bahkan menjadi seperti orang lain dan hidup masing-masing.

Kwan tetap menjadi seorang pemadam senior dan Keung membuka bisnis yang masih berhubungan dengan pemadam yakni menjual produk premium alat kebakaran di gedung.

Satu kali, istri Kwan yaitu Shi Lok (Angelica Lee) akan cek kehamilannya di sebuah klinik di gedung pencakar langit Guangzhou International Trade Center.

Kwan mengantarnya sampai di lobby, ia tidak bisa menemani istrinya itu karena ada rapat mendadak di kantornya. Saat akan masuk gedung, Shi Lok bertemu dengan Keung yang ternyata baru saja membuka kantornya di gedung GITC tersebut.

Shi Lok lantas menyapa Keung dan mengundang adik iparnya itu untuk bertemu dengan Kakaknya dalam acara makan bersama sebelum akhirnya berpisah ke tempat tujuan mereka masing-masing.

Shi Lok langsung menuju ke klinik sedangkan Keung langsung naik ke lantai atas untuk menghadiri peresmian kantor baru miliknya. Para undangan berasal dari tamu-tamu penting di gedung Guangzhou International Trade Center itu.

Cuaca di Guangzhou saat itu cukup panas dan membuat gedung menjadi lembab sehingga pendingin udara dinyalakan maksimal juga diinspeksi supaya suhu di gedung tetap nyaman.

Pada saat masa perbaikan, salah seorang petugas perbaikan merokok di samping mesin A/C sentral padahal disana seharusnya bebas dari asap rokok. Begitu waktu istirahat tiba, pekerja itu membuang puntung sembarang dan menginjaknya namun tidak sampai mati.

Bara api yang masih menyala akhirnya menempel di beberapa benda di dalam ruangan tersebut akibat terbawa angin dari A/C.

Alhasil, kebakaran pun terjadi. Awalnya api masih kecil, namun karena membakar barang-barang lain dan merembet ke instalasi A/C lain, api akhirnya menjadi semakin besar.

Keung yang memang bekerja juga di gedung itu sebagai pengawas kebakaran tiba-tiba mendapatkan alarm kebakaran berbunyi.

Begitu diperiksa, semua alarm di lantai gedung itu menyala namun anehnya tidak ada api yang terlihat sehingga banyak yang menganggap kalau itu adalah alarm palsu. Keung segera meminta tim manajemen gedung untuk mencari penyebabnya.

Keung sudah punya firasat tidak enak soal hal tersebut. Benar saja, begitu diperiksa oleh tim manajemen gedung, api sudah membakar ruang A/C dan sialnya karena pintu ruangan itu terbuka, api jadi menyebar membakar oksigen di luar ruangan dan api mulai menjalar melewati saluran udara di semua gedung yang dialiri arus udara dari A/C sentral. Listrik di gedung akhirnya padam dan generator mulai bekerja.

Keung segera mengevakuasi semua tamu berikut calon istrinya, Ping-Ping (Natalie Tong) dari lantai atas melewati tangga darurat ke lantai bawah sebelum api benar-benar membesar.

Saat evakuasi berlangsung api mulai menjalar dan membuat beberapa ledakan hingga kepanikan pun terjadi. Ribuan orang di gedung tunggang langgang mencari pertolongan.

Panggilan darurat pun sampai di kantor pemadam kebakaran terdekat, disana Kwan yang baru saja ingin menyerahkan surat pengunduran diri langsung membatalkan niatnya dan langsung ke lokasi kejadian.

Ia terus memikirkan kondisi istrinya yang saat itu ada di gedung yang kini menyala bak cerobong asap raksasa. Puluhan pemadam langsung mendatangi gedung GITC.

Shi Lok dan dokter kandungannya terjebak di ruang klinik. Api yang membakar plafon membuat atap-atap langit runtuh dan menjebak mereka berdua di dalam klinik. Beruntung Keung sempat memeriksa klinik terlebih dulu dan menemukan bahwa kakak iparnya masih ada disana. Ia pun lantas membantu mengeluarkan mereka semua dari ruang klinik untuk ke ruangan lain yang lebih aman.

Api mulai tak terkendali. Hal tersebut diperburuk dengan pecahnya pipa water sprinkler membuat alat pemadam tersebut berhenti berfungsi. Kwan dan anak buahnya lantas mencoba untuk memadamkan api.

Ia sempat menelepon Keung untuk stand by di lantai 15 tidak usah kebawah karena api dibawah semakin sulit dipadamkan dan bisa membahayakan banyak jiwa. Belum selesai urusan api yang semakin berkobar, kini para penyintas harus kembali menghadapi ancaman lain.

Di lantai yang seharusnya dijadikan tempat menunggu bantuan ternyata dipenuhi oleh bahan kimia berbahaya yang ditutupi oleh kardus air minum. Apabila terkena api, bahan kimia ini akan bereaksi mengeluarkan asap beracun.

Banyak yang meninggal akibat asap ini, Keung, Kwang, Shi Lok dan dokter kandungan Shi Lok, Lee Kin (Chen Sicheng) dan yang lainnya segera berlari ke arah pemadam kebakaran yang kini ada dengan mereka.

Setelah berjuang untuk melewati banyak sekali rintangan; tersisalah beberapa penyintas.