Sinopsis Tangis Kehidupan Wanita ANTV Eps 41: Aku Seorang Pembantu, Bukan Budak

Sinopsis Tangis Kehidupan Wanita ANTV 23 Oktober 2018 eps 28: Asih Menjadi Kuli Panggul dan Teraniaya Hidupnya
Sinopsis Tangis Kehidupan Wanita ANTV 23 Oktober 2018 eps 28: Asih Menjadi Kuli Panggul dan Teraniaya Hidupnya (Foto : )

Tapi Amar bukan memarahi Arbaz tapi malah mentiksa dengan memukulkan batang/ranting pohon ke tubuhnya hingga Fatiah babak belur. Amar tidak terima seorang pembantu menjelek-jelekkan nama baik anaknya. Fatiah selanjutnya berkenalan dengan pembantu tetangga sebelah yang bernama Sri yang mempunyai majikan yang baik hati.

Sri dan majikannya malah menolong Fatiah saat diusir dari rumah Amar. Tapi Aisyah berhasil memfitnah Fatiah dengan mengatakan kalau dirinya bekerja di negara tersebut secara ilegal. Karena takut berurusan dengan hukum, maka majikan Sri terpaksa mengusir Fatiah. Fatiah bingung hendak pergi kemana karena di depannya hanya terbentang padang pasir yang luas. Di dalam kebingungannya tersebut bahkan Arbaz menyuruh orang untuk menculik Fatiah agar bisa dilecehkannya.

Untung Fatiah berhasil lolos dan ditolong oleh Sri dan majikannya. Sementara itu di kampungnya kedua orang tuanya berhasil menemukan Fajri yang kabur dari rumah sakit jiwa dan terpaksa memasung Fajri agar tetap bisa tinggal bersama mereka dengan tidak menggangu dan membahayakan warga sekitar.

Kondisi bapak Fatiah yang sakit-sakitan juga semakin memburuk hingga dokter mendiagnosanya menderita kanker paru-paru. Fatiah kembali ke rumah keluarga Amar untuk menagih gajinya yang belum dibayarkan oleh Amar.

Amar mengatakan kalau urusan Fatiah bukan dengan dirinya tapi dengan Abdullah. Sedangkan Abdullah sedang berada di luar kota mengurus bisnisnya dan baru 5 bulan ke depan akan pulang. Fatiah terpaksa kemali kerja di keluarga Amar karena tidak punya pilihan lain.

Arbaz memanfaatkan kesempatan dengan kembalinya Fatiah untuk mencoba melecehkan Fatiah kembali di saat rumah dalam keadaan kosong. Penderitaan dan siksaan yang dialami Fatiah semakin menjadi hingga majikan Sri merasa kasihan pada Fatiah dan menelpon Abdullah melaporkan semua itu.

Abdullah memutuskan pulang tepat saat Amar mau menyiksa Fatiah. Setelah melihat sendiri kelakuan keluarganya maka Abdullah berjanji akan mengantarkan Fatiah pulang ke Indonesia. Fatiah merasa senang akan berkumpul lagi dengan keluarganya. Tapi sesampainya di kampung halamannya, Fatiah menjadi kaget dan sangat sedih karena mendapati bapaknya meninggal dunia di hari kepulangannya ke kampung halaman.