Sinopsis Ganjaran Hidup ANTV Eps 78: Jenazah Ibu Tiri Dzalim

Sinopsis Ganjaran Hidup ANTV 25 September 2018 eps 78: Jenazah Ibu Tiri Dzalim Berubah Jadi Kera
Sinopsis Ganjaran Hidup ANTV 25 September 2018 eps 78: Jenazah Ibu Tiri Dzalim Berubah Jadi Kera (Foto : )

Ustadzah menyuruh Mang Ucup dan Lilis menghentikan aksinya tapi malah tidak digubris oleh Lilis. Akhirnya Ustadzah mengajak warga untuk menyelamatkan Yuni. Lilis dan Mang Ucup kabur, menyelamatkan Yuni yang merupakan ladang uang mereka. Lilis dapat uang banyak, tapi Yuni tidak dikasih makan, karena sangat lapar, Yuni melihat pohon pisang di sebuah kebun, tapi ketauan sama yang punya, Yuni dimarahin tapi Yuni kabur. Petani pisang itu mendatangi rumah Lilis, dan marah-marah, bukannya membela, Lilis malah nyalahin Yuni , Mang Dadang meminta maaf, dia membayar ke petani.

Barulah petani itu pergi. Lalu besoknya, Yuni dibawa lagi jadi topeng monyet ke daerah lain, saat itulah bersamaan dengan Mang Dadang yang jualan es cendol, karena penasaran melihat kerumunan yang banyak, Mang Dadang mendekati, dan betapa kagetnya saat tau kalau Yuni dijadikan topeng monyet oleh Lilis. Mang Dadang marah, dan bertengkar dengan Lilis, Ustadzah juga berusaha mengambil Yuni ingin dibawa ke dinas sosial agar diselamatkan, Mang Dadang ingin bawa Yuni kabur menyelamatkannya.

Namun malah ditabrak oleh mobil pick up Mang Ucup, akhirnya Mang Dadang meninggal. Yuni sangat sedih, sementara Lilis merasa bebas karena tidak ada lagi yang bisa melarangnya menguasai dia untuk mengkomersialkan Yuni. Ketika sebelum dimakamkan, Lilis akting sok sedih dia menangis bilang kalo Yuni adalah anak selingkuhan suaminya, dia bahkan sudah janda tapi masih mengurus Yuni warga tampak kasihan malah kasih sumbangan yang banyak ke Lilis.

Pikiran dan ide Lilis makin liar, dia mendatangi Mang Ucup dan mengancam mau penjarakan Mang Ucup akrena menabrak suaminya, Mang Ucup ketakutan kabur ninggalin mobilnya gitu aja, lalu semenjak itu dengan mobilnya itu, Lilis mengajak Yuni pameran tanpa Mang Ucup. Namun warga mulai berontak, mereka bersatu ingin menyelamatkan Yuni, Lilis jadi kewalahan karena dia tidak bisa dapat uang dari Yuni. Saat itu, Yuni berhasil kabur, Lilis mengejarnya sampai ke semak-semak lalu berhasil menangkapnya. Lilis menyeret Yuni ke dalam rumah menyiksanya, dan mengurungnya ke gudang.

Saat itulah Yuni merasa sangat ketakutan, dia berdoa pada Allah agar menolongnya, dan memohon pada Allah supaya Lilis mengerti keadaannya, andai saja bu Lilis jadi monyet seperti dirinya mungkin Bu Lilis akan baik padanya. Jreng!! Saat itulah gemuruh petir dan hujan lebat menyeruak. Lilis yang lagi tidur kaget denger suara petir, dan betapa kagetnya dia ketika dia bangun sekujur tubuhnya sudah berbulu lebat seperti monyet. Lilis sangat ketakutan, apalagi warga bersama Ustadzah mendatangi rumah mereka.

Lilis kabur ketakutan, ketika digerebek Lilis sudah kabur, Ustadzah menyelamatkan Yuni dalam sekapan, lalu warga mengejar Lilis. Lilis sangat ketakutan, dia bersembunyi diatas pohon, mengira warga tidak tahu, tapi azab Allah datang lagi padanya, petir menyambar tubuh Lilis dia meninggal dengan tubuh gosong diatas pohon. Yuni sangat sedih melihat kematian ibunya, meskipun warga tidak mau menguburkan jenazah Lilis tapi Yuni yang memohon warga agar memaafkan Lilis.

Setelah itu, warga dan ustadzah akhirnya merawat Yuni. Yuni sangat bersyukur atas pertolongan warga, lalu ketika dia berumur 20thn, dia menjadi partisipan di karma show menceritakan kejadian yang dialaminya itu pada waktu kecil.