Sinopsis Ganjaran Hidup ANTV Eps 78: Jenazah Ibu Tiri Dzalim

Sinopsis Ganjaran Hidup ANTV 25 September 2018 eps 78: Jenazah Ibu Tiri Dzalim Berubah Jadi Kera
Sinopsis Ganjaran Hidup ANTV 25 September 2018 eps 78: Jenazah Ibu Tiri Dzalim Berubah Jadi Kera (Foto : )

Antvklik - Sinopsis Ganjaran Hidup ANTV 25 September 2018 Eps78. Penderitaan Yuni sudah dimulai sejak kecil, karena Yuni dilahirkan dengan tubuh berbulu lebat dan wajah mirip monyet.

Yuni ditinggalkan oleh kedua orang tuanya dan tinggal bersama Neneknya, Meskipun begitu, Nenek Yuni selalu menyayangi dan menjaga Yuni, padahal Yuni dikampung dianggap sebagai anak kutukan yang berwajah monyet.

Suatu hari, anak-anak kampung menjahili Yuni menghina dan mengusir Yuni yang anak monyet, Mang Dadang (30 thn) tukang cendol yang baik hati menolong Yuni. Karena jalan nya Yuni terpincang-pincang, Mang Dadang mengantar Yuni kerumahnya namun diperjalanan, Nenek Yuni yang jualan tisu dijalanan mengalami kecelakaan dan meninggal.

Yuni sangat bersedih karena dia sebatang kara, sebelum meninggal neneknya menitipkan Yuni ke Mang Dadang. Karena kasihan, Mang Dadang membawa Yuni ke rumah. Namun, sampai dirumah Mang Dadang dimaki-maki oleh Lilis (28 thn) istrinya yang memang lagi pusing karena ditagih tagihan tukang kredit disana-sini sementara Lilis gak punya uang.

Lilis menuduh Mang Dadang selingkuh dan Yuni adalah anak selingkuhan Mang Dadang. Tapi Mang Dadang berusaha menjelaskan kalau Yuni adalah anak yang sebatang kara. Betapa kagetnya Lilis ketika melihat wajah Yuni yang aneh seperti monyet lalu muncul ide Lilis untuk menjadikan Yuni sebagai tontonan sirkus.

Lilis menemui Mang Ucup, dan akhirnya mereka bekerja sama membawa Yuni untuk dipamerkan. Dirumah Yuni sangat menderita, dia selalu dimaki-maki oleh Lilis, disuruh bekerja keras, meskipun begitu Yuni yang baik selalu menolong Lilis tanpa pamrih padahal dia selalu disakiti oleh Lilis.

Ketika Mang Dadang pergi jualan, Yuni langsung dibawa oleh Lilis, dia dijadikan tontonan pameran "Aneh tapi nyata, siluman monyet" dan dibuat seperti topeng monyet. Yuni sangat menderita, dia dipaksa, kalau Yuni tidak mau, Yuni dipukuli oleh Lilis. Sementara Lilis dan Mang ucup kegirangan karena dia dapat duit banyak dari warga yang menonton. Ada seorang Ustadzah yang kaget melihat Yuni dipertontonkan dengan tidak manusiawi.

Ustadzah menyuruh Mang Ucup dan Lilis menghentikan aksinya tapi malah tidak digubris oleh Lilis. Akhirnya Ustadzah mengajak warga untuk menyelamatkan Yuni. Lilis dan Mang Ucup kabur, menyelamatkan Yuni yang merupakan ladang uang mereka. Lilis dapat uang banyak, tapi Yuni tidak dikasih makan, karena sangat lapar, Yuni melihat pohon pisang di sebuah kebun, tapi ketauan sama yang punya, Yuni dimarahin tapi Yuni kabur. Petani pisang itu mendatangi rumah Lilis, dan marah-marah, bukannya membela, Lilis malah nyalahin Yuni , Mang Dadang meminta maaf, dia membayar ke petani.

Barulah petani itu pergi. Lalu besoknya, Yuni dibawa lagi jadi topeng monyet ke daerah lain, saat itulah bersamaan dengan Mang Dadang yang jualan es cendol, karena penasaran melihat kerumunan yang banyak, Mang Dadang mendekati, dan betapa kagetnya saat tau kalau Yuni dijadikan topeng monyet oleh Lilis. Mang Dadang marah, dan bertengkar dengan Lilis, Ustadzah juga berusaha mengambil Yuni ingin dibawa ke dinas sosial agar diselamatkan, Mang Dadang ingin bawa Yuni kabur menyelamatkannya.

Namun malah ditabrak oleh mobil pick up Mang Ucup, akhirnya Mang Dadang meninggal. Yuni sangat sedih, sementara Lilis merasa bebas karena tidak ada lagi yang bisa melarangnya menguasai dia untuk mengkomersialkan Yuni. Ketika sebelum dimakamkan, Lilis akting sok sedih dia menangis bilang kalo Yuni adalah anak selingkuhan suaminya, dia bahkan sudah janda tapi masih mengurus Yuni warga tampak kasihan malah kasih sumbangan yang banyak ke Lilis.

Pikiran dan ide Lilis makin liar, dia mendatangi Mang Ucup dan mengancam mau penjarakan Mang Ucup akrena menabrak suaminya, Mang Ucup ketakutan kabur ninggalin mobilnya gitu aja, lalu semenjak itu dengan mobilnya itu, Lilis mengajak Yuni pameran tanpa Mang Ucup. Namun warga mulai berontak, mereka bersatu ingin menyelamatkan Yuni, Lilis jadi kewalahan karena dia tidak bisa dapat uang dari Yuni. Saat itu, Yuni berhasil kabur, Lilis mengejarnya sampai ke semak-semak lalu berhasil menangkapnya. Lilis menyeret Yuni ke dalam rumah menyiksanya, dan mengurungnya ke gudang.

Saat itulah Yuni merasa sangat ketakutan, dia berdoa pada Allah agar menolongnya, dan memohon pada Allah supaya Lilis mengerti keadaannya, andai saja bu Lilis jadi monyet seperti dirinya mungkin Bu Lilis akan baik padanya. Jreng!! Saat itulah gemuruh petir dan hujan lebat menyeruak. Lilis yang lagi tidur kaget denger suara petir, dan betapa kagetnya dia ketika dia bangun sekujur tubuhnya sudah berbulu lebat seperti monyet. Lilis sangat ketakutan, apalagi warga bersama Ustadzah mendatangi rumah mereka.

Lilis kabur ketakutan, ketika digerebek Lilis sudah kabur, Ustadzah menyelamatkan Yuni dalam sekapan, lalu warga mengejar Lilis. Lilis sangat ketakutan, dia bersembunyi diatas pohon, mengira warga tidak tahu, tapi azab Allah datang lagi padanya, petir menyambar tubuh Lilis dia meninggal dengan tubuh gosong diatas pohon. Yuni sangat sedih melihat kematian ibunya, meskipun warga tidak mau menguburkan jenazah Lilis tapi Yuni yang memohon warga agar memaafkan Lilis.

Setelah itu, warga dan ustadzah akhirnya merawat Yuni. Yuni sangat bersyukur atas pertolongan warga, lalu ketika dia berumur 20thn, dia menjadi partisipan di karma show menceritakan kejadian yang dialaminya itu pada waktu kecil.