Sinopsis Karma The Series Malam 3 Juli 2018, Derita Pencium Bau Kematian

Sopsis Karma The Series Malam 3 Juli 2018, Derita Pencium Bau Kematian
Sopsis Karma The Series Malam 3 Juli 2018, Derita Pencium Bau Kematian (Foto : )

www.antvklik.com – Sinopsis Karma The Series Malam 3 Juli 2018. Aldis tak tega melihat ibunya, Rasmi, dipaksa terus bekerja meramal oleh Bagyo, ayahnya. Padahal Rasmi sudah kehabisan tenaga bahkan sampai pingsan. Melihat Rasmi pingsan, Bagyo malah menuduhnya pura-pura dan menghajarnya. Aldis berusaha menolong ibunya, tapi malah ikut dihajar oleh Bagyo, dan malam itu dia bahkan disuruh tidur di luar.

Rasmi yang memiliki kemampuan melihat masa depan, malam itu melihat Aldis dihajar Bagyo sampai tewas. Tidak ingin masa depan itu benar-benar terjadi, Rasmi menyuruh Aldis meninggalkan rumah malam itu juga lalu pergi ke rumah neneknya. Namun Aldis salah sangka, mengira Rasmi sudah tidak menyayanginya lagi. Rasmi ingin melepaskan kemampuannya melihat masa depan. Dia lepaskan cincin jimat yang sudah dimiliki turun temurun, lalu meninggalkan rumah itu pagi harinya. Dari tubuh Rasmi kemudian keluar Kuntilanak.

Kuntilanak itu kemudian mencari Aldis, dan memaksanya untuk mendapatkan cincin yang dibuang oleh Aldis. Setelah Aldis memakai cincin itu, dia mulai bisa melihat masa depan. Masa depan yang dilihatnya pertama kali adalah kematian ibunya sendiri. Aldis ketakutan dan berusaha mencegahnya. Rasmi yang melihat Aldis memakai cincin itu memaksanya untuk melepaskannya. Karena kemampuan melihat masa depan seringkali justru mengerikan dan membuat hidup seseorang tidak tenang.

Namun cincin itu sama sekali tidak bisa dilepas. Rasmi akhirnya meninggal bunuh diri, persis seperti yang dilihat oleh Aldis dalam penglihatan masa depannya. Aldis sangat shock. Dan sejak saat itu dia bisa melihat hal-hal yang bersifat gaib seperti hantu, pocong, genderuwo, dan lain sebagainya. Seperti dikatakan Rasmi, kemampuan itu membuat dia benar-benar tersiksa. Kemampuan itu terus menghantui Aldis sampai dia tumbuh dewasa. Saat dia bertemu dengan Nabila, gadis yang akhirnya dia cintai dan mereka menikah.

Nabila dan orang tuanya tidak percaya dengan kemampuan seseorang meramal masa depan. Sebab hal itu dianggap syirik. Nabila lalu menganjurkan Aldis untuk melepasnya. Namun melepas ilmu keturunan itu bukanlah hal yang mudah. Aldis sampai menderita sakit akibat keinginannya itu. Sampai akhirnya kemampuan melihat masa depan itu nyaris merenggut nyawa Nabila. Beruntung di detik terakhir, Aldis berhasil menyelamatkan Nabila. Nabila kemudian mengajak Aldis menemui ustadz. Melalui ritual ruqyah, akhirnya Aldis bisa melepaskan cincin itu, melepas kemampuannya meramal masa depan, dan memutus rantai ilmu gaib turun-temurun yang berbau syirik itu.