Waspada! Serangan Gatal di Kalangan Gen Z Berdampak pada Penurunan Kualitas Hidup

Ilustrasi serangan gatal pada kulit
Ilustrasi serangan gatal pada kulit (Foto : Freepik/ freepik)
img_title
dr. Eko Prakoso Wibowo, Sp.DV, Spesialis Dermatologi Venereologi. (Foto: Dokumentasi)

Lebih lanjut, dr. Eko Prakoso Wibowo, Sp.DV, Spesialis Dermatologi Venereologi Klinik Pramudia menjelaskan terkait penyebab kulit gatal yang kerap dialami oleh Gen Z.

“Beberapa hal yang menjadi faktor seringnya Gen Z mendapatkan serangan gatal: pertama, karena di usia produktif Gen Z cenderung lebih aktif melakukan kegiatan outdoor, sehingga terpapar matahari dan polusi," jelas dr. Eko.

"Kedua, gaya hidup yang kurang sehat seperti makan makanan cepat saji dan minuman manis. Ketiga, berkaitan dengan stress. Biasanya stress menjalani kehidupan sehari-hari, baik sekolah maupun pekerjaan, bisa juga mempengaruhi waktu istirahat atau waktu tidur sehingga bisa memicu banyak permasalahan kulit yang diawali dengan gatal,” lanjutnya.

Gatal sendiri, tambahnya, bukan hanya suatu kondisi yang tidak nyaman, namun juga merupakan salah satu gejala dari berbagai permasalahan kulit lainnya.

Berbagai kelainan kulit yang sering dijumpai di klinik seperti eksim, infeksi jamur, dan akne vulgaris seringkali memunculkan gejala gatal.

“Gejala gatal seringkali dicetuskan dan bertambah parah oleh kondisi tertentu, contohnya cuaca panas dapat meningkatkan aktivitas kelenjar minyak sehingga menyebabkan kambuhnya eksim tipe seboroik," terangnya.