“Pasien akan mendapatkan efek bekas luka yang sangat minim karena operasi bedahnya dilakukan dengan robotics and artificial intelligence,”ujarnya.
Lebih dari itu, lanjut Dr Marco, manfaat dari teknologi robotics and artificial intelligence juga meminimalisir risiko dan tingkat kegagalan saat melakukan bedah.
“Minimally invasive plastic surgery lainnya seperti rasa sakit yang lebih sedikit, risiko infeksi yang lebih rendah, lama tinggal di rumah sakit yang lebih singkat, dan pemulihan yang lebih cepat,”paparnya.
Kunjungan Dr. Marco Faria-Correa ke Indonesia kali ini difasilitasi melalui kerjasama dengan EUROMEDICA Medical Aesthetics. Ini merupakan salah satu komitmen Euromedica Medical Aesthetics untuk pertukaran pengetahuan antara para profesional dan lembaga lokal.
Ke depannya, Dr. Marco akan berkontribusi pada kemajuan dan perkembangan praktik kecantikan di Indonesia dengan menjadi penasihat ahli untuk EUROMEDICA Medical Aesthetics.
“Saya akan terus aktif mendukung proyek-proyek kami yang akan mendatang, memastikan integrasi teknik dan perkembangan terkini,” ujar Dr Marco.
