Tips Mempertahankan Rumah Tangga dari Seorang Detektif Swasta

Jubun dan Istri
Jubun dan Istri (Foto : Istimewa)

Antv – Masalah dalam rumah tangga yang dibiarkan berlarut-larut bisa berisiko besar dan menyebabkan perpisahan. Buruknya lagi ada pasangan yang memilih untuk berselingkuh karena tidak bisa menyelesaikan masalah dengan pasangannya.

Menurut Jubun, detektif swasta yang berpengalaman memecahkan masalah baik perselingkuhan maupun penipuan, kemampuan berkomunikasi berperan sangat penting dalam menyelesaikan masalah rumah tangga.

Komunikasi yang baik dapat menghindari kesalahpahaman dan membuat persoalan selesai dengan baik. 

Selain itu membina rumah tangga juga perlu komponen yang lebih kompleks. Tak hanya modal cinta dan finansial, tetapi sikap menerima satu sama lain.

"Berusahalah selalu terbuka, misalnya ketika pergi kemana dan bertemu dengan siapa, saya selalu menyempatkan diri untuk video call dengan istri walau hanya sebentar," kata Jubun beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kesibukan tak bisa dijadikan alasan untuk tidak melakukan quality time. Kegiatan seperti pergi makan bersama di luar hingga berlibur ke luar kota harusnya tetap bisa dilakukan.

Apalagi, quality time tak harus mengeluarkan banyak biaya. Ada banyak pilihan seperti berolahraga bersama atau minum teh bersama sambil mengobrol.

Selain itu, kata Jubun, pasangan yang sedang bertengkar juga harus menghindari curhat kepada lawan jenis dan tidak mengumbar masalah  di media sosial. Sebab, itu bisa jadi permulaan perselingkuhan dalam hubungan yang bermasalah.

"Sebisa mungkin jangan mengambil jalan untuk bubar atau berpisah. Belum tentu Anda akan mendapatkan pasangan yang jauh lebih baik daripada pasangan Anda sekarang," kata dia.

Bagi Jubun, dia lebih baik memilih mendatangi seseorang yang ia percaya untuk mendapatkan masukan ketika sedang berselisih dengan pasangan.

Dia juga mengikuti kegiatan rohani demi mendapat nasihat dan doa dari mentornya terkait masalah rumah tangga.

"Saran saya, jika ada masalah rumah tangga sebaiknya berdiskusi atau curhat dengan pemimpin agama Anda," tuturnya.