Wajib Tahu, Inilah Penyebab, Gejala dan Pencegahan Pneumonia

Sesak napas
Sesak napas (Foto : Freepik/jcomp)

Antv – Pneumonia adalah kondisi infeksi paru-paru yang menyebabkan banyak kantung udara elastis yang membentuk paru-paru menjadi meradang, kemudian mengurangi kemampuan paru-paru untuk berfungsi.

Penderita pneumonia biasanya mengalami kesulitan bernapas, batuk berdahak atau nanah serta menderita demam dan menggigil. Dilansir dari Times of India, inilah penjelasan gejala, penyebab dan pencegahan pneumonia.

Gejala pneumonia

img_title
Ilustrasi batuk. (Foto: Freepik/8photo)

Pneumonia itu sendiri dimulai dengan gejala yang ringan hingga dapat mengancam nyawa seseorang, seperti:

-Batuk yang dapat menyebabkan penumpukan lendir

-Demam tinggi

-Sakit kepala

-Menggigil atau berkeringat berat

-Sesak napas saat berjalan atau melakukan gerakan fisik atau bahkan tanpa aktivitas

-Kehilangan selera makan

-Mual dan muntah

-Nyeri dada saat batuk atau bernapas

-Perasaan lelah dan letih

Penyebab pneumonia

img_title
Ilustrasi sesak napas. (Foto: Freepik/jcomp)

-Penyebab pneumonia yang paling sering adalah infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit.

-Infeksi menyebar sebagian besar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi melalui cairan batuk saat bersin atau batuk. Kantung udara terisi dengan cairan atau nanah, menyebabkan batuk, kesulitan bernapas, nyeri dada yang semakin parah setiap kali bernapas, suhu badan tinggi dan gemetar hingga menggigil.

-Meskipun antibiotik dapat menyembuhkan sebagian besar orang, penyakit ini dapat berakibat fatal pada anak kecil, orang tua (di atas 65 tahun) dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah. 

Perlindungan terhadap pneumonia

img_title
Ilustrasi paru-paru sehat. (Foto: Freepik/freepik)

Menyusui setidaknya selama enam bulan pertama memberikan perlindungan terhadap pneumonia yang dimulai sejak lahir. Setelahnya, mengonsumsi makanan berkualitas tinggi yang kaya akan mineral dan vitamin yang diperlukan untuk kekebalan tubuh dan kemampuan melawan penyakit juga sangat penting.

Diet

img_title
Jus lemon. (Foto: Freepik/wirestock)

Vitamin C memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang dapat membantu menyembuhkan pneumonia. Jika Anda sakit tenggorokan, berhati-hatilah untuk tidak makan jeruk yang terlalu asam karena dapat memperburuk kondisinya. Untuk dosis vitamin C yang baik, Anda juga bisa mengonsumsi buah jeruk lainnya seperti lemon, beri dan kiwi.

Teknik pencegahan

img_title
Ilustrasi cek kesehatan. (Foto: Freepik/prostooleh)

Baik itu streptokokus, batuk rejan atau pneumonia campak, ada imunisasi tertentu yang dapat membantu mencegah penyakit tersebut. Anda juga dapat menambahkan rutinitas seperti menjaga kebersihan udara dan air serta rutin mencuci tangan.