Penyebab Seseorang Jadi Toxic: Bullying hingga Trauma

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi (Foto : Freepik/freepik)

Antv – Istilah toxic yang merujuk pada konotasi buruk terhadap seseorang tampaknya telah lumrah dipakai oleh beberapa kalangan masyarakat belakangan ini.

Toxic person atau orang yang toxic misalnya, istilah tersebut biasanya dilontarkan kepada seseorang yang dinilai punya sifat serta pengaruh buruk terhadap sekitar.

Namun, sebelum berbicara lebih lanjut tentang toxic person ada baiknya kita mengetahui seperti apa sosok toxic person dan apa yang menyebabkan orang bisa menjadi toxic person.

 

img_title
Gambar ilustrasi. (Foto: Freepik/drobotdean)

 

Berikut ini penjelasan dari Spesialis Kejiwaan, Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ, dalam program Hidup Sehat, tvOne belum lama ini. 

Apa itu toxic person?

Diungkap Nova, toxic person itu adalah seorang yang perilakunya bisa membuat kita merasa tidak nyaman, kesal merasa mempertanyakan harga diri, dan mempertanyakan nilai diri kita.

Di sisi lain, Nova menambahkan bahwa toxic person bisa seorang korban bullying atau pelaku. Bisa juga mereka yang terlalu kepo dengan urusan lain kemudian menceritakan ke orang banyak, atau justru orang yang terlalu sering diabaikan.

Selain itu, bisa juga terjadi pada orang yang positif biasanya berupa nasihat toxic positivity.

Penyebab orang bisa menjadi toxic person

Sementara itu, penyebab dari toxic person ini terjadi ketika adanya hubungan di antara dua orang.

"Kita harus tahu bahwa toxic ini dua orang saling terhubung dalam interaksi yang mana tidak ada kebutuhan kepedulian yang setara di antara keduanya, lebih kepada hubungan ini mengakomodir tuntutan individu yang merupakan toxic person," kata dia lebih lanjut.

 

img_title
Gambar ilustrasi. (Foto: Freepik/benzoix)

 

Nova menjelaskan bahwa sering kali orang yang dikatakan toxic person itu sebenarnya punya stres atau trauma yang sebenarnya tidak bisa dia kelola.

"Dan bisa juga ada proses di masa lalu di mana masa perkembangan masa kanak awal mengalami disturbsi atau gangguan sehingga menyebabkan terbentuknya kepribadian yang toxic," ungkap dia.

Dijelaskan Nova lebih lanjut, disturbsi atau gangguan yang menyebabkan orang menjadi toxic itu di antaranya karena orang tua berpisah, proses caregiving masa kecilnya tidak ada kejelasan.

Ada trauma masa kecil, penelantaran di masa kecil atau misalnya ada anak-anak yang tidak dididik atau diajarkan sama sekali tentang bagaimana cara dirinya meregulasi diri sendiri.

"Misalnya anak manja yang tidak pernah diajarkan untuk sabar, menghormati orang lain. Masalah-masalah yang tumbuh pada masa kanak awal tadi bisa menghambat perkembangan sosial disamping menghambat perkembangan psikologi padahal hal ini dibutuhkan seseorang sehingga dewasanya bisa menjadi seseorang yang emosinya stabil, bisa mempunyai batasan diri yang baik, punya empati terhadap orang lain, punya kemampuan meregulasi dirinya," kata Nova.