Antv – Sebagian dari kita mungkin beranggapan bahwa memberi kepada orangtua berpikir terlebih dahulu, sebab mereka sudah kaya. Lalu bagaimana jika seorang ibu sudah kaya? Apakah sebagai anak wajib memberinya nafkah?
Menjawab pertanyaan demikian, Buya Yahya memberikan penjelasannya dengan sangat detail dan jelas. Yuk simak pembahasannya di bawah ini.
Dalam sebuah tayangan YouTube @Al-Bahjar TV Buya Yahya menjelaskan tentang persoalan tersebut. Hal itu setelah ada salah satu jemaah yang menanyakan tentang hal itu kepada Buya.
“Apakah seorang anak laki-laki wajib memberikan nafkah kepada ibunya? Walau ibunya mempunyai penghasilan yang lebih dari cukup untuk biaya hidupnya?,” tanya salah satu Jemaah kepada Buya Yahya dalam tayangan YouTube @AL-Bahjar TV Senin, 5 September 2022.
Mendapat pertanyaan demikian, Buya pun langsung memberikan jawabannya.
“Seorang anak, kalau ia sadar kalau dirinya anak, yang berkewajiban berbakti dan menyenangkan orangtua. Biarpun orangtuanya kaya raya, sebisa mungkinlah untuk menyenangkan orangtua dengan memberikan sesuatu, semestinya begitu seorang anak,” ucap Buya Yahya.
“Nah, jika orangtua itu tidak mampu, kalau orangtua tidak mampu maka langsung jatuh wajib memberikan nafkah kepada anak laki-lakinya,” jelasnya.
Lebih jauh, Buya pun menjelaskan tentang kewajiban seorang anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.
“Laki-laki ko berdua bagian, karena apa? Sebab kalau adek perempuannya itu jatuh miskin yang nanggung saudara laki-lakinya. Bapak ibunya jatuh miskin yang nanggung bukan anak perempuan, tapi anak laki-laki,” jelasnya lagi.
Buya Yahya pun menjelaskan tentang wajib atau tidaknya terhadap anak laki-laki untuk memberikan nafkah kepada ibunya yang sudah kaya.
“Kalau ibu sudah memenuhi enggak wajib, kalau ibu memang sudah punya nafkah enggak wajib, who beliau sudah bisa mencukupi dirinya sendiri kok. Kapan menjadi wajib? Kalau orangtua tidak mampu, maka secara otomatis akan jatuh pada anak,” ungkapnya lagi.
