Solusi Atasi Marah dengan Cara Nabi, Ini Penjelasan dr. Zaidul Akbar

dr. Zaidul Akbar
dr. Zaidul Akbar (Foto : Youtube dr. Zaidul Akbar Official)

Antv –Emosi merupakan perasaan intens yang ditujukan seseorang kepada orang lain atau segala sesuatu. Emosi bisa meliputi perasaan senang, takut, khawatir, marah, dan masih banyak lagi.

Emosi seseorang seringkali melonjak dan akhirnya dilampiaskan dengan amarah. Padahal, marah membawa dampak buruk bagi organ tubuh manusia.

“Perubahan emosi sedikit saja dari seseorang yang berkaitan dengan hatinya, semua yang dia lihat, dengar, rasakan itu akan memengaruhi organ tubuhnya,” tutur dr. Zaidul Akbar dilihat dari kanal Youtube dr. Zaidul Akbar Official pada Jumat, 26 Agustus 2022.

 

img_title
dr. Zaidul Akbar. (Foto : Youtube dr. Zaidul Akbar Official)

 

“Ketika ada masalah emosi berlebihan dan tidak tersalurkan dengan baik maka yang terjadi adalah organ yang berhubungan dengan itu atau yang sangat dekat dengan itu pasti bermasalah,” lanjutnya.

Agama Islam sebagai pedoman hidup umat Muslim telah memberikan petunjuk bagi umat Muslim di berbagai aspek kehidupan, mulai dari seseorang bangun dari tidur hingga ia tidur kembali. Semuanya ada aturannya, termasuk saat marah.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan pada umatnya agar selalu bisa mengontrol emosi marahnya. Peran agama untuk menjaga jiwa kita yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadits-haditsnya.

Seperti dalam hadits yang berbunyi: Laa taghdhob walakal jannah. Artinya, jangan marah bagimu surga.

Dr. Zaidul Akbar menyampaikan bahwa ketika seorang Muslim marah, maka ia dianjurkan untuk berwudhu, menunaikan sholat, dan mengganti posisi ke yang lebih rendah untuk meredam emosi.

“Kalau marah apa yang dilakukan? Kata Nabi SAW, disuruh berwudhu, atau disuruh sholat, atau disuruh duduk. Bahkan kalau masih marah juga, disuruh berbaring, sampai seperti itu pedomannya,” tutur beliau.

Beliau juga menggarisbawahi perihal bagaimana Islam memperhatikan setiap detail aspek kehidupan manusia. Bahkan dalam hal pengendalian diri, Islam telah mengajarkan bahwa setiap emosi tidak boleh dipendam. Tetapi, perlu disalurkan dengan cara yang baik.

“Ini luar biasa bagaimana emosi itu jangan dipendam, terutama yang negatif,” kata dia.