Menghormati Air dengan Tidak Mendoliminya

Menghormati Air dengan Tidak Mendoliminya
Menghormati Air dengan Tidak Mendoliminya (Foto : )
Kehidupan semesta berlangsung karena air. Manusia bergantung pada air. Demikian pula tetumbuhan dan hewan yang hidup juga karena air. Berterima kasih kepada air adalah cara kita menghormatinya. Pun, menghormati Sang Penciptanya.
Manusia mampu bertahan hidup 3-4 hari tanpa makanan. Namun manusia tanpa air, sehari saja akan membuat tubuh terkulai dan jiwa pun tersiksa. Air adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Jika tidak ada tindakan radikal (dimulai dari diri kita masing-masing) untuk menyelamatkan sumber air tawar maka kita akan menuju akhir sejarah yang menyedihkan. Tidak ada air, tidak ada kehidupan! [caption id="attachment_284325" align="alignnone" width="663"]
Menghormati Air dengan Tidak Mendoliminya Air begitu langka dan berharga bagi warga India. Foto: PULSK.com[/caption] Ethiopia di masa lalu, adalah negeri yang subur dengan hutan-hutannya. Ethiopia dikatakan oleh Stephanus dari Byzantium sebagai negara yang pertama berdiri di muka bumi. Industri perkapalan kayu sangatlah maju yang membentang dari Sudan bagian timur hingga Mogadishu. Namun, ketika air musnah atau telah berkurang sedemikian rupa, manusialah yang akhirnya paling menderita. (Ethiopian ancient multilateral trade relations And Ship Building Industry in the country, hal. 1). [caption id="attachment_284326" align="alignnone" width="663"]Menghormati Air dengan Tidak Mendoliminya Kondisi sanitasi dan sumber air di permukiman warga miskin India. Foto: PULSK.com[/caption] Seperti kita bersyukur dan menghargai sebutir nasi, demikian pula halnya ketika kita meneguk setetes air. Kita di Indonesia terbiasa membuang-buang air. Bayangkan, di belahan dunia sana ada orang-orang yang harus bersusah payah mendapatkan segayung air. Bahkan beberapa orang juga rela menenggak air keruh kubangan lantaran tidak ada pilihan lain. [caption id="attachment_284324" align="alignnone" width="600"]Menghormati Air dengan Tidak Mendoliminya Foto: PULSK.com[/caption] Bersyukur hidup di Indonesia, karena setidaknya kita masih mendapatkan air dari tanah maupun langit. Kita tidak harus merasakan penderitaan karena keringnya sumber-sumber air. Mari kita hormati air dengan tidak mendoliminya. (*)