Maxim, Ojol Rusia Mulai Rambah Indonesia

Maxim, Ojol Rusia Mulai Rambah Indonesia
Maxim, Ojol Rusia Mulai Rambah Indonesia (Foto : )

Sejak Kapan Beroperasi?

Maxim pertama kali beroperasi di Indonesia pada 2018. Di luar Jakarta, layanan transportasi berbasis ini sudah tersebar di Pekanbaru, Batam, Bandar Lampung, Yogyakarta, Solo, Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak dan Bali. Kini Pontianak, Palangka Raya dan Aceh sedang disasar. Maxim mulai merebut pasar Indonesia. Keberadaannya mengancam GoJek dan Grab [Foto: Maxim Indonesia/Russia Beyond][/caption]

Sistem Pembayaran dan Komisi

Bagaimana dengan sistem pembayaran? Untuk saat ini, Maxim hanya menerima pembayaran tunai. Setahun pertama beroperasi, Maxim tak mengambil komisi dari pengemudi. Uang yang diterima dari penumpang sepenuhnya untuk pengemudi. Ini strategi menggaet pasar pengemudi dan penumpang. Kini, Maxim mengutip sepuluh persen dari tiap transaksi. Biaya layanan langsung dapat diketahui segera setelah rute perjalanan dicantumkan: perjalanan dengan menggunakan motor akan dihargai minimum sebesar 7.000 rupiah dan dengan mobil mulai dari 12.000 rupiah. Biaya tidak bergantung pada kondisi jalanan dan tidak berubah pada akhir perjalanan. Berkat hal ini, para penumpang akan dapat mengatur biaya perjalanan mereka. Sekarang, semua orang di Jakarta dapat memesan angkutan dan motor dalam layanan internasional “Maxim” melalui aplikasi mobile dan situs id.taximaxim.com.

Jalanan Indonesia Jadi Rebutan

Selain Maxim, investor lainnya yang mengincar pasar Indonesia adalah Bitcar. Merek taksi online asal Malaysia ini akan mengembangkan bisnisnya di Indonesia dalam waktu dekat ini melalui PT Bitokenpay Digital Indonesia (Bitcar Indonesia). Namun demikian, Bitcar Indonesia bukanlah merupakan anak usaha dari Bitcar Malaysia Sdn Bhd. Menurut Chief Operational Officer Bitcar Indonesia Christiansen F. Wagey, perusahaan hanya sekadar memegang lisensi Bitcar saja. Selain Bitcar, perusahaan asing lainnya yang dikabarkan siap masuk ke Indonesia adalah FastGo. Indonesia dan Myanmar adalah sasaran pertama FastGo dalam mengembangkan bisnisnya di Asia Tenggara. FastGo merupakan perusahaan transportasi online asal Vietnam yang dikelola oleh NextTech Grup. Aplikasi FastGo diluncurkan mulai Juni 2018. Selang tiga bulan, jumlah armadanya sudah mencapai 30.000 mobil pribadi dan 1.000 unit taksi.

Menyasar Pasar Indonesia?