Teco: Sebagai Mantan, Saya Sedih Melihat Persija Seperti Saat Ini

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau akrab disapa Teco sempat membawa Persija Jakarta juara Liga 1 2018
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau akrab disapa Teco sempat membawa Persija Jakarta juara Liga 1 2018 (Foto : )
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau akrab disapa Teco masih memerhatikan kiprah mantan timnya, Persija Jakarta. Sebagai mantan nahkoda Macan Kemayoran, pelatih yang akrab disapa Teco ini sedih melihat keterpurukan tim ibu kota.Kesedihan Teco beralasan. Persija Jakarta diketahui memang bukan tim asing bagi Teco. Musim lalu, pelatih yang sempat menangani klub asal Thailand, Chiangrai United tersebut sempat membawa Persija Jakarta juara Liga 1 2018. Kini, setelah dirinya tidak menjadi pelatih lagi, penampilan tim berjulukan Macan Kemayoran menurun drastis.Persija Jakarta gagal mempertahankan trofi Piala Presiden, tersingkir dari Piala AFC, dan terancam degradasi dengan terdampar di peringkat ke-15 atau hanya satu setrip di atas zona merah."Ya kita sudah kerja bagus waktu di Persija, kita semua di dalam tim kerja sangat bagus, di liga kemarin kita bisa juara," ujar Teco kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/9/2019)."Ya pasti sedih ya, waktu kita seperti hari ini lawan, banyak teman di Persija, mereka sudah kerja sama saya banyak pemain dua tahun di sana, pasti tidak mudah buat saya seperti lawan hari ini lawan yang teman. Jadi tahun ini tidak bagus," lanjut Teco.Teco percaya Persija angkat bangkit. Syaratnya, manajemen Macan Kemayoran harus bekerja maksimal dalam membangun tim."Saya pikir mereka masih punya beberapa pertandingan, mereka bisa keluar dari posisi kurang bagus, saya harus suport, kenapa karena saya benar-benar punya teman, saya mau yang terbaik buat teman-teman yang ada di dalam tim Persija," imbuh Teco, yang kini berstatus sebagai pelatih Bali United."Saya pikir dia (Julio Banuelos-
red
) juga bukan pelatih yang muda, terus dia juga sudah lebih dulu di timnas Indonesia, dia sudah tahu liga Indonesia, dia tahu semua tim disini, yang penting yang pelatih harus punya karakter kuat waktu dia pegang tim besar, waktu situasi tidak terlalu bagus, yang hasil tak terlalu bagus pasti tekanan datang dari suporter, dari manajemen, dari yang lain-lain," tuturnya.Persija Jakarta diketahui merupakan satu-satunya klub yang tak pernah degradasi dan pernah 11 kali juara Liga Indonesia. (Berbagai Sumber)