Ismet Sofyan Keberatan Potongan Gaji Pemain Sepakbola Sampai 75%

Ismet Sofyan keberatan dengan pemotngan Gaji PemainSepakbola yang cukup besr akibat Pandemi Virus Corona (Foto : Viva.co.id)
Ismet Sofyan keberatan dengan pemotngan Gaji PemainSepakbola yang cukup besr akibat Pandemi Virus Corona (Foto : Viva.co.id) (Foto : )
Pemain Persija Jakarta, Ismet Sofyan, menghormati keputusan PSSI soal penundaan kompetisi hingga Mei 2020, sementara dia menyayangkan pemotongan gaji pemain yang besar dari nilai kontrak.
Persatuan Seluruh Sepak Bola Indonesia (PSSI)  telah memutuskan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 ditunda hingga 29 Mei. Selama kompetisi dihentikan PSSI mewajibkan klub maksimal membayar 25 persen dari gaji pemain dan ofisial yang tertera di kontrak.Jumlah prosentase yang ditetapkan oleh PSSI dianggap pemain sangat kecil.Gelandang Persija Jakarta, Ismet Sofyan, angkat bicara mengenai kondisi ini. Dia memaklumi kondisi ini karena adanya wabah pandemi covid-19 tetapi dia juga keberatan mengenai pemotongan gaji pemain sampai 75% dari nilai kontrak."Sebenarnya keberatan, terlalu besar kalau potongan gaji sampai 75%", kata Ismet Sofyan, Gelandang Persija saat berbicaran dengan Reporter ANTVklik, Irwan, melalui pesan whatsApp.Pemain yang hampir 18 tahun bergabung dengan tim Ibukota ini berharap masih ada negosiasi antara pemain, Klub, dan PSSI agar menghasilkan keputusan yang menyenangkan semua pihak."Saya tetap berharap ada kebijaksanaan dari PSSI dan Klub soal gaji pemain agar menghasilkan keputusan yang benar-benar baik untuk kedua belah pihak", harap Ismet.Dtundanya kompetisi hingga 29 Mei, menurut Ismet Sofyan setiap pemain sepakbola di Indonesia harus siap dan patut dimaklumi kondisi pandemi seperti ini."Kalau memang kondisinya tidak memungkinkan mau tidak mau harus siap, yang terpenting virus covid-19 hilang dari negeri ini dulu, itu yg lebih penting", tegas pemain kelahiran Aceh Tamiang 40 tahun silam.Seperti sudah diberitakan sebelumnya, PSSI telah mengeluarkan SK PSSI No. 48.SKEP/III/2020 tentang Kompetisi Liga-1 dan Liga-2 musim 2020 dan telah diputuskan kalau klub-klub boleh membayarkan gaji pemain maksimal 25% dari nilai kontrak dalam periode Maret, April, Mei karena penundaan kompetisi.Ternyata keputusan itu merupakan hasil dari duduk bersama antara PSSI, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), dan 10 klub Liga 1 2020 yaitu PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Arema FC, Persib Bandung, Persita Tangerang, Persiraja Banda Aceh, Barito Putera, Madura United, dan PSM Makassar.