One Prix Putaran 1 Sentul Gunakan Energi Ramah Lingkungan Sampai Tingkatkan Geliat Ekonomi

Chairman MPB, Ardiansyah Bakrie bersama pemenang OnePrix 2023
Chairman MPB, Ardiansyah Bakrie bersama pemenang OnePrix 2023 (Foto : OnePrix)

“Ini sudah sejalan dengan komitmen OMM dalam meningkatkan geliat ekonomi kreatif di sejumlah daerah tanah air. Kami harapkan di putaran-putaran selanjutnya, akan semakin banyak pelaku UMKM yang bergabung untuk menyemarakkan OnePrix di berbagai daerah," kata Arlan.

OnePrix 2023 Putaran 1 kali ini memperkenalkan dua konsep baru yakni Superpole Race dan Safety Bike. Sebagaimana yang diterapkan pada sejumlah event balap internasional, Superpole merupakan balapan ekstra dengan tujuan untuk menentukan posisi start terdepan. Pemilihannya berdasarkan sembilan teratas dari hasil qualifying practice. Sembilan pebalap tersebut kembali diadu dalam Superpole untuk menentukan susunan akhir dari sembilan nama terdepan yang mengisi starting grid.

Direktur Kompetisi OnePrix, Mago Sarwono optimistis konsep ini merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas kompetisi. Salah satu faktornya adalah para pebalap harus melewati dua fase untuk berjuang.

“Tujuannya adalah selain menyajikan tontonan balap yang semakin menarik bagi penonton, Superpole Race ini juga bisa meningkatkan kualitas kompetisi itu sendiri. Jadi, meski berhasil jadi yang tercepat dalam qualifying race, mereka harus bersaing lagi memperebutkan posisi terdepan di starting grid," jelas Mago. 

OnePrix menguji coba prototipe motor listrik untuk track inspection sebelum memulai balapan. Konsep ini merupakan yang pertama kali dilakukan pada turnamen balap underbone di Indonesia. Selain diharapkan meningkatkan daya tarik penyelenggaraan, juga sebagai bentuk kepedulian OnePrix terhadap karya anak bangsa dan keberlangsungan lingkungan hidup.

img_title
Pemenang Kelas Novice OnePrix di Sentul, 19 Maret 2023. (Foto: OnePrix 2023)
Selain itu, pada Putaran 1 jumlah lap untuk balapan di setiap kelasnya juga mengalami perubahan. Seperti pada kelas Expert yang musim ini menerapkan regulasi 24 lap. Hal ini mendapat sambutan positif dari pebalap Expert, M. Faerozi.

“Menurut saya peraturan ini membawa efek positif bagi pebalap,” ucap pemilik akun Instagram @faerozkuncir tersebut. “Dengan bertambahnya jumlah lap, kami lebih bisa mengatur strategi untuk meraih hasil maksimal. Kami harus memperhitungkan ketahanan ban, fisik, dan juga strategi yang matang.”