Sementara dua pesaing lainnya sebenarnya juga tampil bagus. Daffa Dhoifullah mengumpulkan nilai 34 dan 31 dalam dua ronde. Sayangnya Daffa gagal melakukan dunk di ronde kedua. Mungkin dia bisa mencoba lagi di tahun depan. Sementara Randy Prasetya tampil memukau. Pada ronde pertama Randy memasukkan dunk dengan melompati Calvin Biyantaka. Lalu di ronde kedua, dia memasukkan dunk setelah menerima assist dari Calvin yang dikirim dari tribun penonton. Sayangnya nilai Randy masih kalah dengan Barnes, dengan jarak satu angka saja, setelah dijumlahkan.
Di babak final, Barnes melakukan cradle dunk windmill yang mendapatkan nilai 46. Sementara Galloway menutup kontes ini dengan nilai sempurna, atau nilai 50, setelah melakukan 360 dunk. Galloway menerima trofi Slam Dunk Contest tahun ini.
"Pertunjukan yang hebat di dunk contes ini. Semua orang mendukung, terima kasih IBL, fans, pemain dan pelatih. Saya sangat bersyukur akhirnya bisa menang. Juri sulit sekali memberikan nilai, terutama pelatih saya sendiri di All-Star, Youbel Sondakh," ," kata Galloway sembari tertawa.
