Media Vietnam Berikan Penilaian Statistik dan Serangan yang Buruk Untuk Timnas Indonesia!

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia (Foto : PSSI)

AntvTimnas Indonesia harus mengubur mimpinya melaju ke final Piala AFF 2022 setelah ditumbangkan Vietnam dalam matchday leg kedua yang berlangsung pada Senin, 09 Januari 2023 malam WIB. Skuad Garuda Nusantara tumbang dengan skor 2-0.

Media Vietnam, TheThao 247, memberikan ulasan yang buruk untuk Timnas Indonesia usai kalah dari Vietnam di semifinal Piala AFF 2022. Pasukan Shin Tae-yong dinilai punya statistik menyedihkan dan buruk dalam hal menyerang.

Kekalahan Timnas Indonesia itu menjadi sorotan banyak media di Vietnam. Apalagi, Dendy Sulistyawan memiliki catatan buruk pada laga itu.

Media Vietnam Thethao 247 menyoroti bagaimana Timnas Indonesia tak bisa melepaskan satupun tembakan on target di sepanjang pertandingan.

"Indonesia Memiliki Statistik Sangat Menyedihkan saat Kalah dari Vietnam," tulis Thethao 247 memberikan judul dalam artikel ulasan mereka.

Ada sembilan upaya tembakan yang dilakukan para penggawa Timnas Indonesia pada laga itu. Namun, tak satupun yang mengarah langsung ke gawang Vietnam yang dijaga Dang Van Lam.

Di sisi lain, Timnas Vietnam melancarkan 14 kali upaya tembakan. Dimana lima di antaranya mengarah ke gawang Nadeo Arga Winata.

Kondisi itu membuat Thethao 247 menyimpulkan bagaimana Timnas Indonesia memiliki kemampuan menyerang yang buruk.

"Kemampuan menyerang Timnas Indonesia cukup buruk, terutama pada situasi bola terakhir, yang membantu Van Lam menjalani hari kerja yang tidak terlalu berat," ulas mereka.

img_title
Jordi Amat saat di Timnas Indonesia. (Foto: Instagram @jordiamat5)

Lebih dari itu, Thethao 247 memberikan pujian kepada kualitas para gelandang Timnas Indonesia. Marselino Ferdinan dan rekan dinilai memiliki kualitas yang luar biasa.

Namun, para striker Timnas Indonesia menjadi sorotan. Dari empat striker yang dimiliki, hanya tiga yang bisa mencetak gol di Piala AFF 2022.

Dendy Sulistyawan memiliki dua gol. Ilija Spasojevic dan Ramadhan Sananta sama-sama punya satu gol. Sementara Muhammad Rafli tidak bisa mencetak gol.

"Mereka memiliki banyak gelandang serang yang luar biasa tetapi tidak ada striker yang benar-benar bagus," tulis mereka.