Maxine sendiri kembali menunjukan kualitasnya sebagai penggawa baru Seventy. Bahkan, ia tampil lebih galak dibandingkan saat melawan SMAN 6 Jakarta (Mahakam) pada fantastic four atau semifinal. Maxine mencetak double-double dengan torehan 43 poin dan 11 rebound. Catatan yang sangat gemilang untuk seorang rookie atau debutan pada liga basket pelajar terbesar Seri Ibu Kota ini.
Pada partai puncak ini, Maxine diberi kewajiban sebagai kapten tim menggantikan Syarafina Ayasha Sjahril yang harus absen karena harus naik meja operasi akibat cedera ACL. Keputusan ini diambil pelatih Seventy, Paul Mario Watulingas sebab yakin Maxine mampu menjadi sosok pemimpin bagi rekan-rekannya.
"Maxine punya kemampuan memimpin teman-temannya di lapangan, makanya dia jadi kapten gantiin Syarafina. Keputusan itu sangat tepat karena dia menujukkan leadership dengan sanagat luar biasa," ucapnya.
Selain Maxine, Seventy di final ini diperkuat lima penggawa lainnya yang juga masih kelas 10. Mario menilai bahwa keenam penggawa tersebut memiliki potensi yang besar, kemampuan mereka pun mendapatkan pujian dari sang pelatih.
Sementara itu, meski harus puas berstatus sebagai runner-up, bukan berarti langkah tim putri SMAN 3 Jakarta maupun tim putra SMA Muhammadiyah 3 Jakarta pada Seri DKI Jakarta telah berakhir. Keduanya tetap berhak lolos ke fase bergengsi, DKI Jakarta Championship Series, yang akan berlangsung di GOR Soemantri Brodjonegoro, 11 hingga 19 November mendatang.
Putri Teladan (julukan SMAN 3 Jakarta) maupun putra Limau (sebutan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta) akan mendampingi SMAN 70 Jakarta dan SMAN 6 Jakarta yang berstatus champion mewakili South Region pada fase bergengsi Championship Series nanti. Keempat wakil South Region ini akan bersaing kembali dengan para champion dan runner-up dari empat region atau wilayah penyelenggaraan Seri Ibu Kota. Untuk memburu gelar bergengsi sebagai champion putra dan putri Seri Ibu Kota musim ini.
Selain telah mendapat wakil dari Jakarta Selatan (South Region) yang melaju ke Championship Series, kuota kontestan dari dua wilayah lainnya juga telah terisi. Dari West Region (Seri Jakarta Barat), slot putra diisi SMA Bukit Sion (champion) dan SMA Dian Harapan (runner-up), serta tim putri SMA 1 Penabur Jakarta (champion) dan SMA Kristoforus 1 Jakarta (runner-up).
