Rotasi Pemain kunci sukses Persija di Piala Gubernur Jatim 2020. Keberanian pelatih Sergio Farias menurunkan susunan pemain yang berbeda disetiap pertandingan membuat skuat Macan Kemayoran selalu dalam kondisi bugar saat diturunkan.
Persija Jakarta berhasil melenggang ke final Piala Gubernur Jatim 2020. Persija akan menghadapi Persebaya Surabaya di Final setelah menyingkirkan Madura United di babak semifinal (17/2) dengan kemenangan 2-1.Pencapaian Persija di Piala Gubernur Jatim 2020 tidak terlepas dari strategi rotasi pemain yang dilakukan pelatih Sergio Farias. Juru taktik asal Brasil tersebut selalu memainkan komposisi pemain yang berbeda di setiap pertandingan.[caption id="attachment_282106" align="alignnone" width="900"]
![Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya]()
Pelatih baru Persija Jakarta Sergio Farias selalu menurunkan susunan pemain yang berbeda di setiap pertandingan untuk memberikan kesempatan bermain dan waktu recovery yang cukup bagi pemain lainnya yang sudah tampil all out di pertandingan sebelumnya. Rotasi pemain ini salah satu kunci sukses Sergio Farias mengantarkan Persija ke partai Final Piaola Gubernur Jatim 2020. (Foto : Persija)[/caption]Farias mengintruksikan beberapa pemain menjajal lebih dari satu posisi. Sebut saja Alfath Faathier yang telah bermain di bek kiri dan bek kanan. Kemudian Tony Sucipto yang dicoba menjadi bek kiri dan gelandang bertahan serta Novri Setiawan yang tampil serba bisa di berbagai posisi.Selain itu, Sergio Farias juga berani memainkan pemain muda. Punggawa belia seperti Adrianus Dwiki dan Resky Fandi diberikan pengalaman untuk bermain lebih banyak bersama para seniornya seperti striker andalan Marko Simic, Marco Motta dan Maman Abdurahman.Bahkan Dwiki selalu tampil dari pertandingan pertama dengan catatan 2 kali sebagai pemain inti. Masih ada nama Hamra Hehanussa, Braif Fatari dan Taufik Hidayat yang dibawa ke Malang.Bagi Maman Abdurrahman dan Shahar Ginanjar, keberanian pelatih Sergio Farias merotasi para pemain Macan Kemayoran patut diacungi jempol. Apalagi turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim memang sepatutnya memberikan jam terbang ke seluruh pemain.[caption id="attachment_282105" align="alignnone" width="900"] ![Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya]()
Striker andalan Persija Jakarta Marko Simic selalu tampil di setiap pertandingan sebagai juru gedor Skuat Macan Kemayoran di Piala Gubernur Jatim 2020. (Foto : Persija)[/caption]“Turnamen pramusim seperti ini memang kesempatan pemain muda untuk unjuk gigi. Selain jadwal pertandingan yang padat, semua pemain harus punya kesempatan bermain yang sama,” ujar Maman Abdurrahman.Pelatih Sergio Farias selain memberikan waktu istirahat untuk recoveri fisik kepada para pemainnya yang telah tampil all out, juga melakukan rotasi pemain guna menemukan skuat inti Macan Kemayoran dan pemain pelapisnya.“Rotasi sangat baik dalam persiapan di kompetisi nanti. Semua pemain harus siap dan dapat bersaing di setiap posisi. Termasuk pemain muda, bila ingin berkembang harus berani menunjukan kualitasnya karena bermain di klub besar,” papar kiper Persija Shahar Ginanjar.
Pelatih baru Persija Jakarta Sergio Farias selalu menurunkan susunan pemain yang berbeda di setiap pertandingan untuk memberikan kesempatan bermain dan waktu recovery yang cukup bagi pemain lainnya yang sudah tampil all out di pertandingan sebelumnya. Rotasi pemain ini salah satu kunci sukses Sergio Farias mengantarkan Persija ke partai Final Piaola Gubernur Jatim 2020. (Foto : Persija)[/caption]Farias mengintruksikan beberapa pemain menjajal lebih dari satu posisi. Sebut saja Alfath Faathier yang telah bermain di bek kiri dan bek kanan. Kemudian Tony Sucipto yang dicoba menjadi bek kiri dan gelandang bertahan serta Novri Setiawan yang tampil serba bisa di berbagai posisi.Selain itu, Sergio Farias juga berani memainkan pemain muda. Punggawa belia seperti Adrianus Dwiki dan Resky Fandi diberikan pengalaman untuk bermain lebih banyak bersama para seniornya seperti striker andalan Marko Simic, Marco Motta dan Maman Abdurahman.Bahkan Dwiki selalu tampil dari pertandingan pertama dengan catatan 2 kali sebagai pemain inti. Masih ada nama Hamra Hehanussa, Braif Fatari dan Taufik Hidayat yang dibawa ke Malang.Bagi Maman Abdurrahman dan Shahar Ginanjar, keberanian pelatih Sergio Farias merotasi para pemain Macan Kemayoran patut diacungi jempol. Apalagi turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim memang sepatutnya memberikan jam terbang ke seluruh pemain.[caption id="attachment_282105" align="alignnone" width="900"] 
Striker andalan Persija Jakarta Marko Simic selalu tampil di setiap pertandingan sebagai juru gedor Skuat Macan Kemayoran di Piala Gubernur Jatim 2020. (Foto : Persija)[/caption]“Turnamen pramusim seperti ini memang kesempatan pemain muda untuk unjuk gigi. Selain jadwal pertandingan yang padat, semua pemain harus punya kesempatan bermain yang sama,” ujar Maman Abdurrahman.Pelatih Sergio Farias selain memberikan waktu istirahat untuk recoveri fisik kepada para pemainnya yang telah tampil all out, juga melakukan rotasi pemain guna menemukan skuat inti Macan Kemayoran dan pemain pelapisnya.“Rotasi sangat baik dalam persiapan di kompetisi nanti. Semua pemain harus siap dan dapat bersaing di setiap posisi. Termasuk pemain muda, bila ingin berkembang harus berani menunjukan kualitasnya karena bermain di klub besar,” papar kiper Persija Shahar Ginanjar.
