www.antvklik.com
– Putra sulung pemimpin revolusioner Kuba, Fidel Castro Diaz-Balart, mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri pada hari Kamis (1/2/2018) di usia 68 tahun setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama berbulan – bulan karena menderita depresi.[caption id="attachment_75856" align="aligncenter" width="272"]
![Fidelito]()
Fidelito Bunuh Diri karena didera Depresi. Foto:Reuters [/caption]Media Kuba menyebutkan mendiang Castro Diaz – Balart itu lebih populer dipanggil “Fidelito” karena kemiripannya dengan ayahnya Fidel Castro, yang meninggal pada usia 90 tahun, pada 26 november 2016 silam.Fidelito merupakan buah pernikahan singkat Fidel Castro dengan Mirta Diaz – Balart. Semasa hidupnya, Fidelito merupakan ahli fisikawan nuklir yang bekerja menjadi penasehat Sains di Dewan Konsil Kuba dan Wakil Presiden Akademi Sains Kuba.Sebelumnya, mulai dari tahun 1980 hingga 1992, Fidelito memimpin program nuklir nasional Kuba yang juga pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir Kuba. Namun, program tersebut tertunda karena faktor pembiayaan terhenti setelah perdagangan Kuba kolaps. Sejak itulah, Castro Diaz-Balart seolah menghilang dari publik.
Fidelito Bunuh Diri karena didera Depresi. Foto:Reuters [/caption]Media Kuba menyebutkan mendiang Castro Diaz – Balart itu lebih populer dipanggil “Fidelito” karena kemiripannya dengan ayahnya Fidel Castro, yang meninggal pada usia 90 tahun, pada 26 november 2016 silam.Fidelito merupakan buah pernikahan singkat Fidel Castro dengan Mirta Diaz – Balart. Semasa hidupnya, Fidelito merupakan ahli fisikawan nuklir yang bekerja menjadi penasehat Sains di Dewan Konsil Kuba dan Wakil Presiden Akademi Sains Kuba.Sebelumnya, mulai dari tahun 1980 hingga 1992, Fidelito memimpin program nuklir nasional Kuba yang juga pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir Kuba. Namun, program tersebut tertunda karena faktor pembiayaan terhenti setelah perdagangan Kuba kolaps. Sejak itulah, Castro Diaz-Balart seolah menghilang dari publik.
Baca Juga :
