Perahu Tambang, Beresiko Tapi Banyak Diminati Orang

perahu-penjaringan-1
perahu-penjaringan-1 (Foto : )
Padatnya lalu lintas di ibukota membuat warga selalu mencari cara agar dapat menghemat waktu dan biaya agar cepat sampai tujuan. Warga dan pengendara sepeda motor di Penjaringan, Jakarta Utara memilih jasa perahu tambang di Kali Cagak, demi lekas sampai di tujuan.  Meski beresiko tinggi, jasa perahu penyeberangan  di Kali Cagak ini tetap diminati warga yang ingin cepat sampai ke tujuan.Kali Cagak memisahkan wilayah Pluit Permai dan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Hampir setiap hari perahu tambang di kali ini dipenuhi pengendara sepeda motor, terutama pada jam kerja pagi dan sore hari.  Para pengendara motor memilih perahu penyeberangan ini agar dapat mempersingkat waktu dan jarak tempuh. Meski beresiko dan sangat berbahaya, namun jasa perahu tambang ini tetap diminati  warga.Sejumlah  pengendara sepeda motor mengaku  hampir setiap hari menumpang jasa perahu tambang hanya dengan  membayar Rp.2000 untuk menyeberangi arus kali Cagak.Para pedagang sayur dan karyawan kantoran yang biasa menggunakan perahu tambang ini mengaku lebih memilih menumpang jasa perahu tambang  daripada jalan memutar.“Dengan  menumpang perahu tambang ini dapat menghindari kemacetan di Jalan Pluit, “ ujar Fikri, salah satu penumpang perahu tambang.Sementara menurut penarik perahu tambang, Syafei, dari hasil menarik perahu tambang ini setiap harinya ia mendapat uang Rp.500 ribu.Sebagian besar warga dan pengendara sepeda motor memilih menumpang jasa perahu tambang dibandingkan melalui akses Jalan Teluk Gong dan Jembatan Tiga yang jarak tempuhnya lebih jauh dan memakan waktu lama. Dua ruas jalan itu memang dikenal biang terjadinya kemacetan panjang. Laporan Novi Zakaria dari Jakarta Utara.