Pengabdian Kepada Masyarakat, FKG-UI Beri Pengobatan Gigi Gratis

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG-UI) melakukan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) melalui penyuluhan kesehatan bagi masyarakat dengan memberika
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG-UI) melakukan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) melalui penyuluhan kesehatan bagi masyarakat dengan memberika (Foto : )
www.antvklik.com
- Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG-UI) melakukan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) melalui penyuluhan kesehatan bagi masyarakat dengan memberikan pengobatan gigi gratis. Dalam kegiatan P2M kali ini, FKG UI menyasar para siswa/i Sekolah Dasar.Kegiatan yang dilatarbelakangi atas bentuk kepedulian para dokter FKG UI akan permasalahan penyakit gigi dan mulut yang terjadi pada anak-anak seperti karies gigi dan gigi berlubang.Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi UI, Dr Drg Decky J. Indrani, MDSc menjelaskan, program P2M yang sedang dilakukan sekarang lebih menekankan penerapan IPTEK hasil riset dan inovasi untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan memberdayakan masyarakat.“Dalam hal ini Universitas Indonesia khususnya saya dari Fakultas Kedokteran Gigi telah melakukan pengabdian pada masyarakat ini menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan riset. Kebetulan dilakukan untuk anak-anak SD karena pada SD kira-kira umur 9 tahun itu yang rentan terhadap karies,” jelas Decky yang ditemui di sela sela kegiatan P2M, di SD Nurul Yaqin, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (26/07/2018)Pengobatan gigi gratis ini dilakukan dengan pendekatan Atraumatic Restorative Treatment (ART). ART adalah pendekatan pengobatan untuk karies gigi di negara-negara berkembang yang mana cukup sering gigi karies tidak diobati dan akhirnya harus diekstraksi.Teknik ART cukup sederhana untuk dilatihkan kepada personil perawatan gigi. Oleh karena itu, ART dapat dilakukan dengan perawatan dan sumber daya terbatas di sekolah-sekolah.“Teknik yang digunakan ini disebut sebagai tindakan yang modern tapi dengan intervensi minimal pada gigi, jadi pengambilan gigi sesedikit mungkin dan dilakukan dengan alat-alat sederhana jadi bukan alat-alar listrik dan alat itu dapat dilakukan dengan tangan untuk menghilangkan jaringab dan karies gigi,” tambah Decky.Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khusunya anak-anak akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta memupuk jiwa sosial dan kepedulian sivitas akademika FKG UI.https://www.youtube.com/watch?v=gxlBQJrPI7k
Laporan Restu Wulandari dan Eko Prabowo.