Bentrok Warga, Polisi Lepaskan Tembakan Gas Air Mata

bentrok warga-polisi huru-hara
bentrok warga-polisi huru-hara (Foto : )
Dua kelompok warga terlibat bentrok dan saling serang di kawasan Jalan Poros Jembatan Gantung, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Jumat (30/3) sore. Bentrokan antarkelompok warga ini diduga merupakan aksi balas dendam atas tewasnya seorang remaja dari salah satu kelompok warga tersebut.[caption id="attachment_91958" align="alignnone" width="300"]
Bentrok warga diduga dipicu aksi balas dendam atas tewasnya seorang remaja karena perkelahian. [/caption]Di lokasi, puluhan orang terlihat menyerang kelompok warga lainnya yang berada di sebelah jembatan dengan menggunakan senjata tajam dan batu. Polisi yang tiba di lokasi berusaha meredakan situasi tapi aksi penyerangan ini terus dilakukan. Melihat kondisi yang semakin memanas, polisi pun melepaskan tembakan gas air mata untuk memukul mundur warga yang masih terus merangsek.[caption id="attachment_91961" align="alignnone" width="300"] Massa yang marah terus merangsek kelompok warga lainnya. Polisi berusaha melerai dengan di antaranya menembakkan gas air mata. [/caption]Bentrokan ini diduga merupakan aksi balas dendam atas kasus pembacokan yang menewaskan seorang remaja dari salah satu kelompok warga tersebut.Aksi bentrok warga ini membuat sejumlah kaca jendela rumah warga yang berada di sekitar lokasi bentrokan menjadi pecah akibat lemparan batu. Sejumlah keluarga memilih  meninggalkan rumah mereka khawatir adanya bentokan susulan.Setelah aparat merangsek dan terus berusaha meredakan bentrokan, suasana di lokasi sudah mulai kondusif. Namun ratusan aparat yang terdiri dari anggota TNI dan Polri masih bersiaga untuk berjaga-jaga di lokasi.Media setempat juga melaporkan, untuk meredam bentrok antarwarga ini agar tidak melebar, Polres Baubau meminta