Aktivitas Kegempaan Gunung Anak Krakatau Getarkan Kaca-Kaca Rumah Warga

dentuman anak krakatau
dentuman anak krakatau (Foto : )
Peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau disertai dentuman menggetarkan rumah-rumah warga di sepanjang pesisir Pantai Anyer hingga Labuan. Sementara itu kegempaan terus mengalami peningkatan dengan tremor secara terus-menerus hingga Kamis siang (12/7).Dentuman Gunung Anak Krakatau dirasakan di pos pemantau. Bunyi dentuman yang mirip dengan suara ledakan dinamit  sering terdengar. Menurut Kepala Pos pemantau Gunung Anak Krakatau, Deni Mardiono, dentuman tersebut bahkan menggetarkan kaca pos pemantau yang terletak di Pasauran Anyer, Banten.“Dentuman letusan Gunung Anak Krakatau juga terasa di pos pemantauan di Pasauran, hingga menggetarkan kaca-kaca jendela. Namun dentuman ini tidak sampai merusak benda-benda yang ada di sekitarnya, “ ujar Deni menjelaskan.Dentuman juga dirasakan oleh warga sekitar, bahkan menurut Deni sudah cukup banyak warga yang melaporkan mengenai dentuman yang dirasakan di rumah mereka. Termasuk juga laporan dari kepolisian resort Cilegon yang mengkonfirmasikan  setelah mendapat laporan dari warga.Menurut salah seorang warga Pasauran, Esa, ia merasakan getaran yang cukup keras dan kerap. Menggetarkan kaca rumah-rumah warga, bukan saja kaca, namun dinding rumah warga juga ada yang ikut bergetar. Kondisi ini membuat warga waspada, meski tidakmenimbulkan kepanikan, karena warga menilai hal ini sering terjadi saat gunung krakatau meletus.Berdasarkan catatan petugas pada 11 Juli 2018,  tercatat 56 kegempaan dan 141 hembusan, dengan aktivitas tremor yang terus menerus.Laporan Siti Ma'rufah dari Pasauran, Anyer, Banten