Film 'Mbutik' Karya Sineas Brebes Raih 3 Penghargaan Internasional

Film Mbutik Karya Sineas Brebes Raih 3 Penghargaan Internasional
Film Mbutik Karya Sineas Brebes Raih 3 Penghargaan Internasional (Foto : Istimewa)

Antv – Film 'Mbutik' karya sinematografi dari sineas muda kelahiran Brebes , Jawa Tengah, Rizal Wimba, berhasil mendapatkan tiga penghargaan di sejumlah Festival Film bertaraf internasional sebagai drama terbaik.

Diawali dari penghargaan pertama sebagai drama terbaik atau best drama di ajang 4th Dimension Internasional Film Festival Tahun 2022 di Ubud Bali, disusul dua penghargaan lainnya didapat dari festival film di Swedia dan sebagai pemenang film feature di India.

Film bergenre drama dan memiliki durasi 90 menit itu mengangkat potret kehidupan para petani bawang merah di Brebes, yang kehidupannya kerap terjebak permainan para pengijon.

Persoalan permodalan yang dihadapi petani dimanfaatkan para pengijon yang akhirnya memaksa petani ini menjual komoditasnya dengan harga yang tidak lazim.

Kata 'mbutik' sendiri adalah sebutan bagi perempuan yang bekerja mensortir bawang merah setelah dipanen dan dijemur, atau sebelum dipasarkan.

Sutradara sekaligus penulis skenario film Mbutik, Rizal Wimba mengatakan, ia mengikutkan karyanya tersebut di beberapa festival internasional.

Ada tiga penghargaan yang sudah diraih, di Ubud Bali, Swedia dan India. Saat ini masih diikutkan di beberapa festival internasional sampai Juni 2023 mendatang.

"Saya masih berharap film Mbutik ini bisa memperkenalkan kearifan lokal Brebes ke pada dunia," kata Rizal seusai penayangan trailer film Mbutik di Pendopo Kabupaten Brebes, pada Jumat (27/1/2023) malam kemarin.

Menurut Rizal mengatakan, film Mbutik sangat kental dengan kehidupan sehari-hari masyarakat di Kabupaten Brebes.

Karakter yang terbangun para pemainnya cukup kuat karena hampir seratus persen para pemainnya adalah orang Brebes asli.

Dialog dalam film Mbutik menggunakan bahasa ngapak dengan menggunakan dialek Brebesan dan dibubuhi subtitle bahasa Indonesia dan Inggris.

Lokasi syuting sepenuhnya ada di Brebes dengan beberapa adegan, mulai dari proses tanam, merawat tanaman, panen, hingga menjualnya.

"Film ini membawa misi agar dunia luas mengenal apa dan siapa para petani bawang merah itu , bagaimana kehidupan yang sesungguhnya dan persoalan yang melingkupinya " ujar Rizal.

"Sangat penting buat saya dan teman-teman yang membantu produksi. Supaya bisa tetap menjaga nama baik Brebes, pastinya tentang bawang merah yang selama ini menjadi ikon Brebes," tambahnya.

Rizal mengatakan, film Mbutik mengisahkan perjuangan seorang anak yang ingin membantu perjuangan orangtuanya yang merupakan petani bawang merah.

Sosok tersebut ingin memperbaiki ekonomi keluarga dan tempat tinggalnya. Ia mengatakan, film tersebut juga menjadi harapan para petani bawang merah di Brebes yang menginginkan harga lebih baik.

Karena selama ini harga bawang cenderung tidak stabil, selalu naik turun.

Di sisi lain Rizal berharap, film ini juga bisa memberi motivasi bagi peminat sinematografi di Brebes untuk bisa membuat karya yang bisa dibanggakan.