Singapura mengetahui budaya modern dan dinamis, tapi perilaku terhadap homoseksualitas tetap menyala.
Beberapa tahun terakhir, dukungan untuk hak-hak LGBT semakin berkembang di negara ini, dengan banyak menghadiri acara tahunan mendukung hak-hak LGBT bernama Pink Dot.
Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong, pada Agustus lalu, menyebut negaranya akan memberlakukan aturan hukum kolonial yang mengkriminalisasi hubungan seks antar sesama laki-laki, namun akan tetap mendefinisikan pernikahan sebagai antara laki-laki dan perempuan.
Baca Juga :