Alasan Singapura Larang Film Bermuatan Agama dan LGBT

Warga Singapura
Warga Singapura (Foto : theguardian.com)

 

img_title
Ilustrasi. (Foto: Freepik)

 

Singapura mengetahui budaya modern dan dinamis, tapi perilaku terhadap homoseksualitas tetap menyala. 

Beberapa tahun terakhir, dukungan untuk hak-hak LGBT semakin berkembang di negara ini, dengan banyak menghadiri acara tahunan mendukung hak-hak LGBT bernama Pink Dot.

Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong, pada Agustus lalu, menyebut negaranya akan memberlakukan aturan hukum kolonial yang mengkriminalisasi hubungan seks antar sesama laki-laki, namun akan tetap mendefinisikan pernikahan sebagai antara laki-laki dan perempuan.