Setelah diresmikan Presiden Joko Widodo, sempat terjadi antrean panjang calon pasien di rumah sakit darurat Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Penyebabnya?
Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga mengakui adanya antrean panjang calon pasien di Wisma Atlet yang sudah diresmikan jadi RS Darurat Covid-19 kemarin.Menurutnya, banyak warga yang ingin periksa kesehatan di Wisma Atlet. Bahkan, dalam hitungan satu jam Wisma Atlet telah merawat 30 pasien."Ketika langsung dibuka setelah Pak Jokowi meresmikan tersebut jam 05.00 sore, rumah sakit mulai buka, ketika mulai dibuka nggak lama hanya dalam sejam langsung masuk sekitar 30 pasien," kata Arya dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta (24/3/2020).[caption id="attachment_296764" align="alignnone" width="1280"]
![]()
Wisma Atlet yang sudah diubah jadi RS Khusus Covid-19 (Foto: KemenPU)[/caption]Menurut Arya, panjangnya antrean calon pasien karena ada pemeriksaan kesehatan yang harus dijalani."Ketika mereka nggak ada bisa masuk rumah sakit yang sudah juga selama ini di rumah sakit rujukan, langsung ke Wisma Atlet akhirnya agak panjang. Mohon dimaklumi jadi tadi malam itu akhirnya jadi panjang agak lama karena itu butuh tes lab, tes swab tes sebagian.""Itu butuh waktu, nggak mungkin kita ada 100 langsung 100 bisa dilayani karena kita juga alatnya kan tidak sampai. Artinya tidak bisa langsung melayani sampai 100 orang secara serentak," katanya.Arya juga mengatakan, Kementerian BUMN akan menambah kapasitas tempat tidur di RS Darurat Covid-19 sebanyak 3.000 kamar. Menurutnya, penambahan jumlah kamar akan ditempatkan di tower lain."Tahap berikutnya akan ada penambahan tower berikutnya. Mudah-mudahan totalnya 3000 kamar yang disiapkan, sehingga bisa menampung pasien khusus untuk masuk ke RS," katanya lagi.
Wisma Atlet yang sudah diubah jadi RS Khusus Covid-19 (Foto: KemenPU)[/caption]Menurut Arya, panjangnya antrean calon pasien karena ada pemeriksaan kesehatan yang harus dijalani."Ketika mereka nggak ada bisa masuk rumah sakit yang sudah juga selama ini di rumah sakit rujukan, langsung ke Wisma Atlet akhirnya agak panjang. Mohon dimaklumi jadi tadi malam itu akhirnya jadi panjang agak lama karena itu butuh tes lab, tes swab tes sebagian.""Itu butuh waktu, nggak mungkin kita ada 100 langsung 100 bisa dilayani karena kita juga alatnya kan tidak sampai. Artinya tidak bisa langsung melayani sampai 100 orang secara serentak," katanya.Arya juga mengatakan, Kementerian BUMN akan menambah kapasitas tempat tidur di RS Darurat Covid-19 sebanyak 3.000 kamar. Menurutnya, penambahan jumlah kamar akan ditempatkan di tower lain."Tahap berikutnya akan ada penambahan tower berikutnya. Mudah-mudahan totalnya 3000 kamar yang disiapkan, sehingga bisa menampung pasien khusus untuk masuk ke RS," katanya lagi.
