Pentingnya Empati bagi Wirausahawan Sosial Pejuang Pendapatan Domestik Bruto

IMG-20200706-WA0027
IMG-20200706-WA0027 (Foto : )

Kewirausahaan sosial telah memberikan kontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebanyak 1,9 persen menurut penelitian yang dilakukan oleh British Council pada tahun 2018.

Untuk menangkap nilai penting itu, Bakrie Center Foundation (BCF) menyelenggarakan webinar Meramu Ide dengan tema Pentingnya Empati dalam Membangun Wirausaha Sosial.

Ini merupakan webinar kedua yang diadakan oleh BCF via live zoom. Webinar Meramu Ide kali ini akan melibatkan para professional dan praktisi di bidang wirausaha sosial yaitu Goris Mustaqim Founder Semut Nusantara Consulting dan Heru Wijayanto Co-Founder SociopreneurID, serta dipandu oleh Ni Wayan Purnama Rusadi, Alumni Bakrie Graduate Fellowship tahun 2013 sekaligus dosen di Politeknik Nasional Denpasar.

Model wirausaha sosial di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCAP) bersama British Council pada tahun 2018, tercatat ada sekitar 340 ribu wirausaha sosial yang ada di Indonesia.

Melihat potensi dan banyaknya jumlah pemain wirausaha sosial dari berbagai sektor, kewirausahaan sosial di Indonesia bisa menjadi kunci dalam membangun sektor ekonomi kreatif dan inklusif.

Tak hanya memberikan dampak bagi perekonomian, wirausaha sosial juga berperan dalam mengatasi permasalahan sosial dengan bentuk usahanya yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat.

Melihat begitu banyak manfaat yang dihasilkan dari tumbuhnya wirausaha sosial, BCF merasa perlu memfasilitasi para pelaku wirausaha sosial terutama bagi pemula melalui edukasi perihal pentingnya empati dalam membangun wirausaha sosial.