Cara Anies Dukung Tenaga Medis, Siapkan Hotel, Transportasi Hingga "Surat Cinta"

Anies Baswedan foto Instagram
Anies Baswedan foto Instagram (Foto : )
Di tengah perjuangan tenaga medis melawan wabah Covid-19, ada cerita miris tentang perawat di Jakarta yang diusir dari tempat kost karena dikhawatirkan sebarkan virus corona. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan berbagai langkah guna mendukung tenaga medis. Mulai dari siapkan hotel, transportasi hingga "surat cinta".
Pemerintah DKI Jakarta berupaya mendukung para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam mengatasi wabah virus corona atau Covid-19.Berdasarkan keputusan Gubernur Anies Baswedan, para tenaga medis diberikan fasilitas untuk menginap di Hotel Grand Cempaka.Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo, Novita Dewi, mengatakan, pihaknya telah siap menampung para tenaga medis.Menurutnya, para tenaga medis layak dimuliakan, salah satunya dengan dengan memberikan fasilitas penginapan."Kami semua ingin memuliakan para tenaga medis yang sudah bekerja dan berjuang secara luar biasa dalam menangani pasien Covid-19. Jadi, kami akan memberikan tempat penginapan yang layak dan nyaman untuk mereka," kata Dewi.[caption id="attachment_298673" align="alignnone" width="723"]
Kamar Hotel Grand Cempaka Jakarta yang disiapkan jadi tempat menginap petugas medis (Foto: Pemerintah DKI Jakarta)[/caption]

Hotel Lain Disiapkan

Ditambahkan, saat ini di Hotel Grand Cempaka sudah masuk tenaga medis dari RSUD Tarakan dan Pasar Minggu. Berdasarkan data Pemerintah DKI Jakarta, ada 400 tenaga medis yang akan menginap di hotel ini."Tadi siang Gubernur bilang ada 138 orang. Tetapi, sampai saat ini, diperkirakan akan ada 400 tenaga medis yang menginap. Dari RSK Duren Sawit sudah waiting list 80 tenaga medis," katanya.Dewi mengatakan,  selain di Grand Cempaka, juga disiapkan hotel-hotel lain guna menampung para tenaga medis."Di Hotel Grand Cempaka ini ada 220 kamar dengan kapasitas 414 kasur. Kami siapkan hotel tambahan, yakni D'Arcici Alhijrah, D'Arcici Sunter, dan D'Arcici Plumpang. Total masing-masing hotel memiliki kurang lebih 300 kasur. Jadi, keempat hotel ini memiliki kapasitas 700 kasur dan siap menampung 700 orang," kata Dewi.Selain hotel, turut disiapkan makan pagi, siang, dan malam. Setiap kamar telah disemprot dengan cairan disinfektan. Para psikiater juga dikerahkan untuk membantu jika ada masalah dari pada tenaga medis.Dewi memperkirakan, jumlah tenaga medis yang menginap di hotel akan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Jakarta."Perkiraan saya, jumlah akan terus bertambah, jadi kami akan persiapkan untuk tahapan kedua dan ketiga. Ada banyak pihak yang akan memberikan secara cuma-cuma hotel atau penginapan mereka untuk dijadikan penginapan para tenaga medis," kata Dewi.Sebelumnya, Gubernur  Anies Baswedan, meminta Hotel Grand Cempaka milik BUMD, PT Jakarta Tourisindo diubah menjadi tempat menginap petugas medis di Jakarta.Pemerintah DKI Jakarta juga menyediakan puluhan bus yang akan secara rutin mengantar dan menjemput para tenaga medis yang menginap ke rumah sakit tempatnya bertugas.

"Surat Cinta" dari Gubernur