Bio Farma akan melakukan uji klinis tahap tiga atas vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac, perusahaan bioteknologi asal China. Jika diproduksi massal, diperkirakan harganya mencapai Rp147 ribu per dosis.
Uji klinis tahap ketiga vaksin Covid-19 dari Sinovac, akan dilakukan Bio Farma bekerjasama dengan Universitas Pajajaran, Bandung. Dijadwalkan, uji klinis dimulai pada Agustus mendatang.Jika hasil uji klinis menunjukkan hasil positif, maka akan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan mengeluarkan ijin edar. Setelah itu baru pihak Bio Farma dapat memproduksi vaksin secara massal.Ditargetkan akan ada 40 juta vaksin Covid-19 pada Januari 2021. Sementara kapasitas produksi akan ditingkatkan hingga 250 juta dosis per tahun.Soal harga, Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengaku masih menghitung biayanya."Harga masih kami hitung, untuk perkiraan sementara 5-10 dollar AS (setara Rp73.500-Rp147.200). Rentang harga masih dapat berubah," kata Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto, seperti dilansir RRI.co.id, Rabu (22/7/2020).Angka tersebut sama dengan perkiraan harga yang disampaikan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI pada Selasa (14/7/2020).Dengan kebutuhan setiap orang harus mendapat dua kali vaksin, maka biaya yang dibutuhkan dapat mencapai Rp294 ribu.Meski demikian, kemungkinan biaya vaksin Covid-19 akan sepenuhnya ditanggung oleh negara.Dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/7/2020), Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku, pihaknya akan menyiapkan personel untuk imunisasinya dan anggarannya. Mengenai anggaran, kata Terawan, akan dibahas dengan Kementerian Keuangan.
Baca Juga :
