Misteri Kematian Anak Angger Dimas: Keluarga Tak Diizinkan Lihat Rekaman CCTV dan Ditolak Melaporkan

Misteri Kematian Anak Angger Dimas, Dari Keluarga Tidak Diizinkan Lihat Rekaman CCTV hingga Ditolak Buat Laporan
Misteri Kematian Anak Angger Dimas, Dari Keluarga Tidak Diizinkan Lihat Rekaman CCTV hingga Ditolak Buat Laporan (Foto : Istimewa)

Antv – Kabar duka datang dari mantan pasangan produser dan DJ Indonesia, Angger Dimas dan Tamara Tyasmara. Anak semata wayang mereka R. Andante Khalif Pramudityo (6), mengalami insiden di kolam renang Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta, pada 27 Januari 2024, lalu dan dinyatakan meninggal dunia di RS Islam Pondok Kopi, sekitar  pukul 18.00 WIB.

Polsek Duren Sawit pun turun ke lapangan dan meminta keterangan para saksi di tempat kejadian. Pihak berwajib juga sudah mengamankan rekaman CCTV di sana.

Namun anehnya dan masih jadi misteri, karena sampai berita ini diturunkan, pihak keluarga belum mendapatkan informasi kelanjutan proses perkara dari pihak kepolisian.

Keluarga korban, yang diwakilkan oleh ayah dari Angger Dimas, R. Agus Riyanto mendatangi polsek Duren Sawit hari ini, Rabu (31/1/2024),  untuk melihat rekaman CCTV. Sayangnya ia tidak diizinkan untuk melihat.

Hal ini menimbulkan pertanyaan keluarga korban. Sebab 3 keterangan saksi dan rekaman CCTV yang menjadi alat bukti sah, sudah cukup bagi polisi untuk menyelidiki kasusnya.

Namun rupanya bukti itu belum cukup bagi polisi karena pihak keluarga diminta harus mau melakukan proses visum terlebih dahulu.

“Saya jadi heran, padahal sudah ada 3 alat bukti sah di proses penyelidikan untuk maju ke prose penyidikan. Waktu saya mau bikin laporan, pihak polsek bilang mereka sudah buat laporannya. Sementara kami dari pihak keluarga belum membuat laporan dan tidak diketahui bahwa laporan yang dipagang oleh kepolisian itu dilaporkan oleh siapa.” ungkap Agus.

“Saya dan keluarga hanya ingin mendapat hak hukum dari musibah yang menimpa anak dan cucu saya ini. Kalau terbukti ada tindak pidana, saya berharap pelakunya bisa segera ditangkap dan diproses secara hukum. Kami ingin keadilan karena Ini masalah nyawa!” lanjut Agus.

Semalam sebelumnya, Angger pun sudah mendatangi polsek Duren Sawit untuk diizinkan dapat melihat CCTV dan membuat laporan laporan. Namun sayang upayanya tidak membuahkan hasil.

“Saya hanya ingin memperjuangkan keadlian untuk wafatnya anak saya. Jika terbukti ada tindak pidana, saya ingin tersangka dihukum seberat-beratnya.” pungkas Angger.