Polisi Selebriti Sebut Nana Sudjana Layak Jadi Pj Gubernur Jateng

Polisi Selebriti Sebut Nana Sudjana Layak jadi Pj Gubernur Jateng
Polisi Selebriti Sebut Nana Sudjana Layak jadi Pj Gubernur Jateng (Foto : Kolase Istimewa)

Antv – Kabar tersiarnya ditunjuknya nama-nama Penjabat(Pj) Gubernur yang memasuki masa bhakti jabatanya sudah berakhir membuat Direktur Polisi Selebriti turut berkomentar.

Diantara 10 nama yang dipilih Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) ada nama yang menarik untuk dikomentari Direktur Polisi Selebriti, Zandre Badak.

Mantan manager artis yang kini fokus menggeluti pekerjaan yang berhubungan dengan Kepolisian ini menganggap Penunjukan Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana, M.Si., itu sangat tepat dan sesuai dengan harapan masyarakat.
 
Bagaimana tidak, menurut Pendiri Polisi Selebriti ini sosok Nana Sudjana dikenal Low Profile, humble dan sangat dekat dengan masyarakat juga pernah menduduki jabatan menterang serta kaya pengalaman.

"Kami sangat setuju dan Sosok Pak Nana sangat layak dan itu kriteria Masyarakat, sekarang Rakyat tidak butuh pemimpin yang Arogan dan Angkuh. Pak Nana dikenal tidak pernah neko-neko saat menjabat dimana saja dan memiliki banyak prestasi di manapun bertugas," ujar Zandre Badak.

"Haparan kami semoga Mantan Kapolda Metro Jaya ini menjawab Amanah dari Pak Jokowi dengan Prestasi di Jawa tengah," tandasnya.

 

img_title
Direktur Polisi Selebriti Zandre Badak Bersama Nana Sudjana saat Menjadi Kapolda Metro Jaya. (Foto: Dok. Pribadi)



Diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Nana Sudjana sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah menggantikan Ganjar Prabowo yang masa jabatannya akan habis pada 5 September 2023.

Penunjukan itu berdasarkan keputusan rapat tim penilaian akhir (TPA) yang dipimpin Jokowi pada Kamis (31/8/2023). Total ada 10 nama pj gubernur yang sudah diputuskan Jokowi.

Pihak Kementerian Dalam Negeri melalui Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benni Irawan, menyebutkan bahwa terkait dengan hasil atau nama-mana kandidat yang tetpilih atau ditugaskan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur akan dituangkan dalam Keppres.

"Mari kita tunggu bersama Keppres, karena penjabat kepala daerah yang valid adalah yang nama dan daerah tercantum dalam Kepores," ujar Kapuspen Kemendagri, Benni Irawan, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/9/2023).

Berikut profil Nana Sudjana:

Purnawirawan Polri Nana Sudaja merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988. Ia satu angkatan dengan mantan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono.

Selama berkiprah di Polri, pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 26 Maret 1965 itu kerap ditempatkan di bidang intelijen.

Lulus dari Akpol, dia ditugaskan di Polresta Yogyakarta selama beberapa tahun, kemudian pada tahun 2001, dia dipindahtugaskan ke Polres Metro Jakarta Barat.

Kemudian, Nana sempat menjadi Kapolres Probolinggo (2006), Wakapolwiltabes Surabaya (2008), Analis Utama Tk III Badan Intelijen dan Keamanan atau Baintelkam Polri, lalu Kapolresta Surakarta (2010).

Saat Nana menjabat sebagai Kapolrestabes Surakarta, Joko Widodo atau Jokowi yang kini menjadi Presiden RI masih duduk sebagai Wali Kota Solo.

Selain itu, Nana juga sempat menjabat sebagai Dirintelkam Polda Jawa Tengah (2011), Analis Utama Tk I Baintelkam Polri (2012), Analis Kebijakan Madya Bidang Ekonomi Baintelkam Polri (2013), dan Dirintelkam Polda Jawa Timur (2014).

Karier Nana melesat cepat. Dia ditunjuk sebagai Wakapolda Jambi tahun 2015, lalu Wakapolda Jawa Barat tahun 2016, dan tak lama dirotasi sebagai Direktur Politik Baintelkam Polri.

Tiga tahun setelahnya tepatnya April 2019, Nana diangkat menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB). Tak sampai setahun yakni Januari 2020, dia kembali ditempatkan di Ibu Kota untuk menjabat Kapolda Metro Jaya.

Namun, belum setahun menjabat, Nana dicopot dari jabatan Kapolda Metro Jaya pada 16 November 2020. Pencopotan itu disebut-sebut karena Nana lalai dalam penegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di wilayah yang ditanganinya.

Nana pun dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri. Saat itu, ia menggantikan Gatot Eddy Pramono yang diangkat menjadi Wakapolri.

Nama Nana sempat digadang-gadang menjadi calon Kapolri pengganti Idham Azis yang pensiun awal Januari 2021. Namun, pada akhirnya Presiden Jokowi menunjuk Listyo Sigit Prabowo sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara.

Sementara, karier Nana masih terus berlanjut. Februari 2021 dia ditunjuk menjadi Kapolda Sulawesi Utara. Delapan bulan setelahnya yakni Oktober 2021, Nana dirotasi sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.

Kapolda Sulawesi Selatan merupakan jabatan terakhir Nana sebelum diangkat sebagai Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI per 5 April 2023.

Saat ini Nana sudah pensiun dari Polri dengan pangkat terakhir komisaris jenderal atau jenderal bintang tiga.