Sebelum kejadian, mereka sedang melakukan panen buah sawit dengan menggunakan parang di lahan perkebunan sawit yang diakui milik masyarakat.
"Tiba-tiba saat itu datang rombongan karyawan PT KCMU beserta petani mitra plasma sebanyak kurang lebih 35 orang menyerang dengan menggunakan parang, sehingga keributan tidak bisa dihindarkan," kata Larsatmo.
Baca Juga :